Bisnisbandung.com - Harga kripto Bitcoin mengalami penurunan cukup signifikan di akhir bulan Januari 2024.
Penurunan harga kripto Bitcoin ini terjadi setelah menyentuh titik tertingginya di harga 49.000 dolar AS pada tanggal 11 Januari 2024.
Meski harga kripto Bitcoin sedang mengalami penurunan, investor kripto masih optimis akan terjadinya pasar bullish jelang halving Bitcoin yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2024.
Untuk itu investor kripto kini sedang menunggu pembalikan arah dengan memprediksi titik support yang akan memantulkan harga Bitcoin keatas.
Baca Juga: Ahli Hukum Feri Amsari Ungkap Strategi Terencana Kecurangan Pemilu 2024
Arthur Hayes, salah satu pendiri dan mantan CEO pertukaran kripto Bitmex, telah membagikan prediksi harga bitcoin-nya.
Arthur mengungkapkan bahwa dia yakin mata uang kripto tersebut akan menemui titik support kuat antara $30,000 dan $35,000.
"Saya pikir bitcoin akan mencapai titik terendah lokal antara $30.000 dan $35.000." kata Arthur Hayes dikutip dari bitcoin news.
Mengacu pada pernyataannya awal bulan ini bahwa ia memperkirakan koreksi 30% untuk bitcoin, Hayes menjelaskan dalam postingan blog hari Rabu bahwa “Koreksi 30% dari persetujuan ETF tertinggi $48,000 adalah $33,600.”
Dia juga sebelumnya mencatat, “Penurunan ini bisa menjadi lebih parah jika ETF bitcoin spot yang terdaftar di AS sudah mulai diperdagangkan.”
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui 11 spot dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) pada 10 Januari.
Kebanyakan dari dana tersebut mulai diperdagangkan pada hari berikutnya. Harga bitcoin melonjak di atas $47K untuk mengantisipasi persetujuan tetapi turun di bawah $40K pada hari Senin dan $39K pada hari Selasa.
Membahas mengapa harga bitcoin anjlok setelah peluncuran ETF, mantan eksekutif Bitmex berkata: “Argumen pertama yang mendasari penurunan bitcoin baru-baru ini adalah arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC). Argumen itu palsu karena ketika Anda membandingkan arus keluar dari GBTC dengan arus masuk ke ETF bitcoin spot yang baru terdaftar, hasilnya adalah, pada tanggal 22 Januari, arus masuk bersih sebesar $820 juta.”
Artikel Terkait
3 Faktor yang Dapat DipertimbangkMasih Sering Hidup Boros? Berikut 5 Cara Menghemat Uang yang Efektif dan Mudahan Sebelum Memilih Capres-Cawapres
Perdagangan Spot Bitcoin ETF Telah Disetujui, Akan Segera Membuat Debut Bersejarah
Tips Mengelola Keuangan untuk Siap dalam Menghadapi Situasi Krisis Ekonomi yang Perlu Kamu Tahu
Ingin Berbisnis Tapi Tidak Punya Modal? Berikut 4 Cara Memulai Bisnis dari Nol
Ini Saran CEO JPMorgan Tentang Investasi Kripto Bitcoin
Kementerian Kesehatan RI Bekerjasama Dengan Komisi IX DPR RI Gencar Sosialisasikan Germas