CZ dan Binance adalah bagian dari penyelidikan panjang yang diakhiri dengan penyelesaian substansial dengan berbagai lembaga AS.
Zhao harus mundur sebagai CEO, dan dia saat ini menghadapi tuntutan pidana terkait pelanggaran yang dilakukan oleh bursa mata uang kripto.
Baca Juga: 3 Cara Bikin Cewek Menyesal Setelah Menolak Cintamu, Cobain Deh Bro!
Pada tanggal 21 November, CZ menghadapi dakwaan terkait kegagalan mempertahankan program anti pencucian uang (AML) yang efektif di Binance.
Menyusul dakwaan tersebut, CZ mengaku bersalah di pengadilan Seattle karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank dan juga menyebabkan Binance melanggarnya.
Sebagai bagian dari perjanjian pembelaan, dia setuju untuk membayar denda $50 juta. Departemen Kehakiman AS menyelesaikan kasus terkait dengan Binance bulan lalu.
Penyelesaian tersebut melibatkan dugaan pencucian uang, penipuan, dan pelanggaran sanksi, dengan Binance setuju untuk membayar denda $4.3 miliar. Selanjutnya, dia diberikan jaminan sebelum hukumannya.
Namun, jaksa menyampaikan kekhawatiran mengenai risiko pelarian CZ, dengan alasan kekayaannya dan tidak adanya perjanjian ekstradisi antara Uni Emirat Arab (UEA) dan AS. Pada tanggal 7 Desember, Hakim Richard Jones memenangkan jaksa pemerintah, kecuali CZ dari meninggalkan Amerika Serikat.
Baca Juga: UEFA Rilis Daftar 10 Besar Klub di Eropa, Spanyol Hanya Kirimkan Satu Wakil
Meskipun terdapat tantangan hukum, kekayaan Zhao dilaporkan telah tumbuh pesat pada tahun 2023, meningkat hampir $25 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaannya kini melebihi $37 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-35 secara global, menurut indeks.
CZ rencananya akan divonis pada 23 Februari 2024 dan terancam hukuman penjara maksimal 18 bulan berdasarkan proses hukum yang berlaku saat ini.***
Artikel Terkait
Robert Kiyosaki Membuka Rahasia Sumber Kekayaan Utamanya
Bank Kustodian BRI Dianugerahi Sertifikasi ISO Manajemen Mutu 9001:2015 untuk Meningkatkan Layanan Nasabah
Simak Prediksi Terbaru Harga Kripto Bitcoin dari Tim Draper
Meski Cuitannya Sering Berpengaruh, Elon Musk Mengaku Jarang Mikirin Kripto
Regulator Hong Kong Bersiap untuk Menyetujui Spot ETF Bitcoin
Menteri Luar Negeri Rusia Sebut BRICS Akan Punya Anggota Baru di 2024