Dia memperingatkan bahwa aset kripto dan keuangan terdesentralisasi (defi) “memiliki potensi menimbulkan risiko nyata terhadap stabilitas keuangan.”
Pada bulan Maret tahun lalu, dia mengatakan kripto “tidak didasarkan pada apa pun.” Dia juga menekankan bahwa mata uang kripto “pasti” digunakan untuk menghindari sanksi.
Bank Sentral Eropa telah menyerukan regulasi global terhadap aset kripto untuk melindungi investor yang kurang informasi dan menutup celah yang dapat memfasilitasi pendanaan bagi teroris atau memungkinkan pencucian uang oleh penjahat.
Bulan lalu, ECB memutuskan untuk memindahkan proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) ke tahap berikutnya setelah penyelidikan selama dua tahun.
“Fase persiapan” euro digital akan melibatkan “penyelesaian buku peraturan euro digital dan pemilihan penyedia yang dapat mengembangkan platform dan infrastruktur euro digital,” jelas Bank Sentral Eropa.***
Artikel Terkait
BRI Memberikan Penghargaan berupa Mobil pada Super AgenBRILink sebagai Pendorong Inklusi Keuangan
Tips Memilih Broker Forex Terpercaya
Corsec BRI Hendy Bernadi Resmi Terpilih Menjadi Ketua Umum Forum Humas BUMN
Keberhasilan Bertani di Kota Bersama BRI: Cerita Mrican Caturtunggal di Yogyakarta
Menuju BRILIANPRENEUR 2023, BRI dan Kemendag Kolaborasi Latih UMKM Semarang untuk Ekspansi Pasar Ekspor
Perusahaan Penambangan Kripto Bitcoin Ini Berhasil Raup 370 Juta Dolar AS Melalui IPO