Indikator Sinyal Buy & Sell dalam Trading
Untuk membuat keputusan dalam trading, diperlukan analisis dan pemantauan terhadap pergerakan harga aset.
Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan indikator sinyal buy dan sell.
Berikut adalah empat indikator sinyal yang sering digunakan dalam trading:
1. Moving Average (MA)
Moving Average (MA) adalah salah satu indikator yang sering digunakan dalam trading untuk mengidentifikasi tren.
Ada dua jenis MA yang umum digunakan: simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA).
MA menghitung rata-rata harga aset dalam periode waktu tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
Jika harga aset pada suatu waktu melewati MA dari bawah ke atas, itu dianggap sebagai sinyal "buy."
Sebaliknya, jika harga aset turun di bawah MA, itu dianggap sebagai sinyal "sell."
Baca Juga: Catat! 5 Kesalahan Pemula Dalam Trading Wajib Dihindari
2. Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan relatif suatu aset.
RSI mengukur perbandingan antara kenaikan harga dan penurunan harga dalam periode waktu tertentu.
Indikator ini memiliki skala dari 0 hingga 100 untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset melalui identifikasi tren pasar.
Artikel Terkait
Komitmen Tinggi BRI dalam Mengimplementasikan ESG Sesuai Standar Regulasi Domestik, Regional, dan Global
Serius Tingkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah, BRI Resmikan Gedung Contact BRI Berkonsep Customer Centricity
4 Tipe Saham Indonesia Yang Paling Laris Diborong
Apa Jadinya Minelial Investasi Ke Emas?
Menikmati Pesona Pegunungan dan Kopi Robusta Sanggabuana, Upaya Pemberdayaan Desa BRILiaN
Suksesnya Transformasi Digital BRI dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Memudahkan Puluhan Juta Masyarakat