Semangat Petani Salak di Bali Memperluas Usaha Melalui Program 'Klasterku Hidupku' dari BRI

Bisnisbandung.com - I Komang Ribek (45) memiliki impian untuk memberdayakan petani buah, terutama yang menanam salak di wilayahnya, sehingga usaha mereka terus berkembang.

Program "Klaster Usaha" yang didukung oleh BRI sangat memotivasi dia dalam mengembangkan usaha ini.

Komang, yang biasa dipanggil oleh teman-temannya, adalah seorang petani buah di Banjar Pasut, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Baca Juga: Fondasi Kuat, BRI Percaya Diri dalam Pertumbuhan Berkualitas

Ia telah lama menjadi petani buah, seperti kebanyakan penduduk Jembrana.

Wilayahnya menghasilkan berbagai macam buah, termasuk salak, manggis, pisang, dan durian.

Pada tahun 2010, Komang mencoba mengumpulkan petani buah di daerahnya untuk membentuk sebuah kelompok usaha tani.

Menurut Komang, ketika para petani harus menjual buah mereka sendiri, seringkali mereka kesulitan menemukan pasar, sehingga harga jualnya tidak stabil dan bahkan turun karena persediaan berlebihan.

Buah-buah seringkali sulit dijual dan akhirnya menjadi busuk, menyebabkan petani mengalami kerugian.

Komang akhirnya memutuskan untuk fokus pada salak, yang bisa dipanen setiap 6 bulan atau bahkan lebih cepat daripada buah lainnya.

Upayanya diikuti oleh kelompok usahanya yang lebih memfokuskan diri pada salak, meskipun mereka tetap terbuka untuk menjual jenis buah lainnya.

Keuletan petani di Banjar Pasut menarik perhatian BRI, yang kemudian memberikan akses permodalan kepada para petani secara berkala.

Baca Juga: UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Baik

Pada awal 2023, kelompok usaha tani yang dipimpin oleh Komang dijadikan sebagai Klaster Usaha Binaan BRI dengan nama "Klaster Salak Bali Wana Sari."

Menurut Komang, masyarakat, terutama petani buah, sangat antusias untuk bekerja sama dengan BRI.