Bisnisbandung.com - Transisi energi adalah aspek krusial yang memiliki dampak positif pada iklim dan lingkungan.
Dalam konteks ini, sektor perbankan memiliki peran penting dengan dukungan dalam bisnis dan operasional.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, sebagai bank yang aktif dalam pembiayaan berkelanjutan, turut mendukung transisi energi ini.
Baca Juga: Dirut BRI Bahas Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM di Ajang ASEAN Indo Pacific Forum
Dukungannya sesuai dengan tema utama yang dibahas dalam acara unggulan ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Untuk mempercepat transisi energi di Asia Tenggara, Indonesia memimpin ASEAN tahun ini
Dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," yang mencakup tiga pilar: Pemulihan dan Rekonstruksi, Ekonomi Digital, dan Keberlanjutan.
Salah satu fokusnya adalah ketahanan energi berkelanjutan melalui ASEAN Power Grid dan Trans ASEAN Gas Pipeline.
Presiden Joko Widodo juga telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Mikro 11,41%, BRI Semakin Kuat, Raih Keuntungan Rp29,56 Triliun
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa perseroan telah lama menerapkan praktik bisnis berkelanjutan,
Termasuk pengumpulan dana hijau dan pembiayaan proyek hijau, terutama dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
Selain itu, BRI secara bertahap mengadopsi energi ramah lingkungan dalam operasionalnya.
BRI juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi di Indonesia melalui kegiatan bisnisnya.
Pada tahun 2022, BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk proyek Energi Baru Terbarukan.
Artikel Terkait
Dukung Indonesia menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, Begini Kolaborasi Chandra Asri (TPIA)
AIPF 2023: Tantangan di Tengah Potensi Ekonomi ASEAN, Dirut BRI Ungkap Inovasi Pemberdayaan UMKM
Izin IUP Batal Dicabut, Begini Strategi Diversifikasi Emiten CUAN Milik Prajogo Pangestu. Akan Semakin Cuan?
KTT G20 Tahun Ini Akan Digelar Di India New Delhi, Namun Beberapa Negara Tidak Akan Menghadirinya
Produsen Beras SUMO Akan Hentikan Produksi, Ini Faktor Penyebabnya
Laba PTBA Anjlok di Semester I 2023, Ini Penyebabnya