Bisnisbandung.com - Chief Business Officer PT Tiga Sedulur Djaja, Hengky Wibowo melalui instagram resminya @berassumo mengumumkan bahwa perusahaan sebagai distributor Beras SUMO akan berhenti mendistribusikan produknya hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Unggahan surat resmi tertanggal 4 September 2023 tersebut menyatakan bahwa PT Sinar Makmur Komoditas sebagai produsen Beras SUMO akan mulai menghentikan produksi di pabrik mulai tanggal 11 September 2023.
Penurunan jumlah supply yang signifikan hingga kenaikan harga bahan baku yang sulit dikendalikan disebut sebagai penyebab penghentian produksi Beras SUMO.
Baca Juga: Janji Erick Thohir Soal Penguatan Timnas, Datangkan Bek Tangguh dari Liga Italia
Karena di sisi lain, perusahaan juga berkomitmen untuk mematuhi regulasi pemerintah terkait penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi atau HET.
Selain itu, perusahaan juga selalu memenuhi standar kualitas yang sesuai untuk beras premium dengan cara yang baik dan benar.
Melansir berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 1 September 2023, harga gabah di tingkat petani mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca Juga: Hapus Skripsi Sebagai Syarat Kelulusan Mahasiswa S1, Ini Alasan Puan Maharani Mendukungnya
Pada bulan Agustus 2023, harga gabah kering panen atau GKP mengalami kenaikan harga 19,88% secara year on year (yoy) ke level Rp 5.833 per kg.
Sedangkan harga gabah kering giling atau GKG meningkat 23,03% yoy ke level Rp 6.760 per kg pada bulan Agustus 2023.
Kenaikan harga gabah yang signifikan sebagai bahan baku utama tanpa adanya kemampuan untuk menaikkan harga jual beras karena dibatasi oleh HET tentu akan menyulitkan produsen.
Baca Juga: MUI Bantah Kabar Oklin Fia Jadikan Duta Usai Viral Konten Jilat Es Krim
Data BPS juga mencatat kenaikan harga beras yang signifikan secara tahunan dari level penggilingan hingga eceran.
Harga beras di penggilingan mengalami kenaikan 20,27% yoy ke level Rp 11.519 per kg.
Artikel Terkait
ARB Simetris Hari Pertama, Saham ASHA Nyungsep 34,94%, Ternyata Begini Kondisi Fundamentalnya
Dirut BRI Bahas Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM di Ajang ASEAN Indo Pacific Forum
Dukung Indonesia menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, Begini Kolaborasi Chandra Asri (TPIA)
AIPF 2023: Tantangan di Tengah Potensi Ekonomi ASEAN, Dirut BRI Ungkap Inovasi Pemberdayaan UMKM
Izin IUP Batal Dicabut, Begini Strategi Diversifikasi Emiten CUAN Milik Prajogo Pangestu. Akan Semakin Cuan?
KTT G20 Tahun Ini Akan Digelar Di India New Delhi, Namun Beberapa Negara Tidak Akan Menghadirinya