Laba Semester I Turun, Saham PGAS Ikut Anjlok dalam Sepekan

Bisnisbandung.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami penurunan laba bersih di semester I 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merupakan perusahaan yang memiliki bidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi.

Saat ini PGAS yang merupakan subholding gas bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) merupakan pemain terbesar di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

Baca Juga: Aturan Baru Auto Rejection Mulai Berlaku di Bursa Efek Indonesia Minggu Depan, Begini Aturan Mainnya

Pada semester I 2023 PGAS berhasil mencetak laba bersih sebesar 145,32 juta USD atau setara dengan Rp 2,21 Triliun dengan asumsi kurs Rp 15.240 per USD.

Angka ini menunjukan penurunan sebesar 39 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu saat PGAS mampu membukukan laba bersih senilai 238,56 juta dolar AS.

Penurunan laba bersih ini terjadi meski PGAS berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi 1,78 miliar USD dari 1,74 miliar USD pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Sampingan dan Freelance yang Cepat Untung, cocok untuk Remaja Dibawah 18 tahun

Beban pokok pendapatan PGAS mengalami peningkatan sebesar 8 persen (yoy) menjadi senilai 1,41 miliar dolar AS pada semester I 2023 dari 1,31 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara rasio debt to equity dari PGAS mengalami penurunan menjadi 1,07 dari sebelumnya 1,17 di periode yang sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih ini langsung disambut dengan penurunan harga saham PGAS seminggu terakhir.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Atta Halilintar Cuma Punya Ijazah SMP! Suami Aurel Hermansyah Pernah Hidup Susah 

Harga saham PGAS dibuka pada Rp 1.455 per lembar saham di perdagangan hari senin, 28 Agustus 2023 dan ditutup di harga Rp 1.355 pada jumat, 1 September 2023.