Baca Juga: Mewanti-Wanti Kebocoran, UU Perlindungan Data Pribadi Sudah Berlaku Tapi Pengawasan Masih Nihil
Namun tak semua komentar bernada negatif. Faisal Bachri (27), seorang pegawai swasta, justru mengapresiasi desainnya.
“Menurutku maknanya dapat. Daripada ribut soal bentuk, mending rayakan semangat kemerdekaan kita,” ujarnya bijak.
Hingga saat ini, Bram Patria Yoshugi belum memberikan tanggapan atas viralnya logo buatannya yang “disebut Keroppi edition” oleh netizen.
Apakah logo ini gagal? Tidak juga. Ia berhasil membangkitkan diskusi, menciptakan perbincangan nasional, dan bahkan membawa rakyat Indonesia bersatu... dalam keriuhan timeline media sosial.
Logo ini mungkin dianggap kodok oleh sebagian, tapi mungkin juga cermin: bahwa kita sebagai bangsa bisa menertawakan hal serius tanpa kehilangan rasa hormat. Dan di situlah makna kemerdekaan sejati.
Baca Juga: Sektor Properti Tertekan, Pengusaha Optimis Lihat Peluang Lewat Data dan Tren Masa Depan
Jadi, selamat merayakan HUT RI ke-80.
Merdeka itu saat kamu bisa berkomentar bebas tanpa takut disuruh bikin logo tandingan.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegas! Herman: Study Tour Bukan Ajang Liburan Mahal Tapi Pembelajaran!
Viral! Isu Pengusiran Anak Disabilitas dari Asrama, Ini Kata Dedi Mulyadi
Ancaman PHK di Sektor Wisata Makin Nyata, Awalil Rizky: Pemerintah Harus Beri Solusi Cepat!
Amien Rais Sebut 10 Tahun Jokowi adalah Politik Pengkhianatan Nasional!
Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi
Bantahan Tegas Suhadi: Jokowi Tak Pernah Incar Gibran Jadi Capres 2029 Lewat PSI