Beberapa ilmuwan telah menyarankan kerutan sebagai fungsi evolusioner dan yang telah diadaptasi oleh tubuh kita dari waktu ke waktu. Seorang pemimpin dalam pemikiran abad ke-21 tentang pertanyaan ini adalah Mark Changizi, ahli neurobiologi evolusioner di 2AI Labs di Boise, Idaho.
Dia dan timnya bekerja untuk membuktikan bahwa pola kerutan kulit tampaknya dioptimalkan untuk menyediakan jaringan drainase yang meningkatkan cengkeraman.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Lidah Buaya Untuk Merawat Kulit
Salah satu analogi bermanfaat yang mereka gunakan adalah tapak hujan pada ban: pola kerutan pada ujung jari yang basah juga membantu mengalirkan air dan meningkatkan luas permukaan untuk cengkeraman yang lebih baik.
Studi Changizi menjungkirbalikkan kepercayaan yang sebelumnya diterima secara umum tentang osmosis dan dibangun di atas karya Wilder-Smith dan Chow dan lainnya mengenai keterlibatan sistem saraf dan vasokonstriksi dalam fenomena tersebut.
Dalam studi Changizi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Brain, Behavior, and Evolution, peserta mengambil benda basah atau kering termasuk kelereng dengan ukuran berbeda. Separuh dari mereka mengambil benda dengan tangan kering dan tidak kusut, dan separuh lainnya mengambil benda dengan jari keriput yang telah direndam dalam air selama 30 menit.
Baca Juga: Potensi Kerajinan Kulit Garut yang Melegenda
Para peserta mengambil kelereng basah lebih cepat dengan jari keriput dibandingkan dengan jari kering. Jari-jari yang keriput tampaknya tidak berpengaruh pada kecepatan mengambil benda kering.
Dengan kata lain, efek tapak hujan menyalurkan air dari ujung jari dan membantu kemampuan mencengkeram benda basah.
Hingga penelitian Changizi, tidak ada bukti nyata bahwa jari yang keriput memberikan keuntungan bagi manusia.
Baca Juga: Tips Ampuh Bikin Kulit Glowing dari Dalam, Dijamin Permanen!
Hanya lima hari setelah penelitian diterbitkan, jurnalis sains Ed Yong meliput hipotesis baru yang menarik dan reaksi rekan-rekan Changizi di Nature.
Dengan membuktikan kegunaan pruney finger (kunci biologis evolusioner di luar ilmu yang mendasari air dan biokimia manusia), penelitian ini mengubah pemahaman kita tentang tujuan dari jari yang keriput.***
Artikel Terkait
Mojang Bandung Pebisnis Kerupuk Kulit Diwawancara Istana
Puluhan Warga Keracunan Makanan Kulit Sapi Bumbu Siap Saji
Yuks! Jaga Kulit Sehat di Bulan Ramadhan
Awali Pagimu Dengan Ini, Demi Kesehatan Kulit Cerah Dalam Hitungan Hari
Potensi Kerajinan Kulit Garut yang Melegenda