Mengapa Anda Lelah Bahkan Setelah Tidur Semalam Penuh? Ini Alasannya!

bisnisbandung.com - Tidur anda tidak nyenyak atau bahkan tidur anda tidak berkualitas setelah beraktifitas lelah ini bisa disebut dengan “tidur sampah”.

Kualitas tidur yang biasa disebut ”tidur sampah” tidak banyak orang mengetahuinya walaupun dalam keadaan lelah. Nah bagaimana Anda tahu Anda sedang menghadapinya, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengalahkannya?

Bagi sebagian besar orang, bangun dengan perasaan lelah adalah hal yang wajar. Namun selalu butuh secangkir kopi untuk memulai kegiatan di pagi hari.

Baca Juga: Berikut 5 Ciri Pasangan yang Setia, Dijamin Hubungan Langgeng dan Gak Neko-Neko!

Jika Anda pernah bangun dan mempertanyakan apakah Anda benar-benar tertidur, Anda tahu apa yang sedang kita bicarakan di sini.

“Anda mungkin terbangun dan merasa seperti tidak tidur,” kata Kristen Casey , psikolog klinis berlisensi dan spesialis insomnia. “Anda bangun dengan perasaan tidak tenang, pening, atau mudah tersinggung. Jenis tidur seperti ini tidak membantu kita memulihkan fungsi tubuh kita dan menyebabkan kesulitan untuk berfungsi di hari berikutnya.”

Dengan kata lain, bukan keinginan Anda untuk beristirahat lebih lama hanya karena tempat tidur Anda terasa sangat nyaman.

1. Melakukan aktifitas fisik, mental bahkan emosional secara berlebihan.

Anda mungkin merasa sangat cemas, tertekan, pelupa, mudah terganggu atau mudah tersinggung, menurut Phil Lawlor , pakar tidur di perusahaan kasur Dormeo. Dalam jangka panjang, Anda mungkin merasa lebih mudah sakit, mengalami nyeri kronis, mengalami masalah pencernaan atau kardiovaskular, atau merasa sangat lelah.

Selain itu, Anda mungkin melihat perubahan dalam pola makan Anda. “Gejala lain yang kurang diketahui adalah Anda mungkin makan lebih banyak dari biasanya,” tambah Nicole Eichelberger, pakar tidur bersertifikat yang berspesialisasi dalam insomnia dan konsultan di Mattressive .

Baca Juga: Jika Bitcoin Sangat Berharga, Mengapa Turun Begitu Banyak Tahun Ini? Simak artikel berikut

2. Tidak terlalu percaya pada pentingnya tidur dan kebersihan tidur.

Casey memiliki pandangan bahwa "pikiran kita dapat memengaruhi perasaan, perilaku, dan pengalaman kita di dunia, termasuk dunia tidur," katanya. “Misalnya, jika Anda yakin tidur itu tidak penting, Anda mungkin tidak memprioritaskan rutinitas tidur.

Perspektif ini juga tidak harus secara eksplisit mengatakan "Saya benci tidur dan tidur tidak masalah". Itu bisa terlihat lebih halus atau memerlukan "balas dendam penundaan waktu tidur," misalnya, yang sengaja menunda tidur karena Anda ingin lebih banyak waktu luang.

Akibatnya, Casey menambahkan, Anda mungkin tidak mempraktikkan kebersihan tidur yang baik , seperti melakukan hal menyenangkan sebelum tidur.