Baca Juga: Indonesia Mendapat Tambahan Kuota Haji, Menag Tetap Prioritaskan Lansia
Seringkali ketika lansia aktif berjalan, maka kaki akan terasa pegal.
Biasanya setelah itu lansia tidak akan mau berjalan lagi.
Padahal pada saat itulah kekuatan otot kaki akan terbentuk.
Semakin lama tidak bergerak, semakin lemah otot lansia dan akan semakin kesulitan mereka untuk bisa berjalan.
Tetaplah bergerak, jangan berdiam pada posisi tertentu dalam waktu yang lama, karena pasti akan membuat bagian tubuh yang tidak digerakan itu menjadi pegal/sakit.
Baca Juga: Akibat Telantar Di Arafah, Beberapa Jemaah Lansia Pingsan Usai Lempar Jumroh di Mina
5. Mengetahui dan menghargai masa muda mereka
Setiap orang punya kebanggaan tersendiri ketika masih berjaya.
Misalkan lansia yang dirawat dulunya adalah seorang jenderal, maka akan lebih baik jika walaupun lansia tersebut sudah tidak segagah dulu lagi, namun anak-anaknya tetap menghargai dan menghormatinya.
Ketika mereka bercerita tentang masa muda dan kejayaannya, anak perlu mendengarkan dengan penuh perhatian.
Walaupun cerita tersebut diulang berkali-kali, namun anak harus mengerti bahwa masa itu adalah masa kebanggaannya jadi tetaplah merespon dengan positif.
Baca Juga: Jamaah Haji Lansia Meningkat Tajam, Capai 30 Persen di Tahun 1444 Hijriah!
Cukup banyak anak yang akhirnya merasa bosan dan berkata, “khan itu udah sering diceritakan”.
Lansia mungkin sudah tidak punya banyak cerita masa lalu yang membanggakan mereka, selain cerita tentang masa kejayaannya tersebut.