Selisih data ini mengindikasikan adanya persoalan serius dalam perhitungan kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini sebenarnya sudah muncul sejak periode pemerintahan sebelumnya dan menjadi beban yang diwariskan ke pemerintahan saat ini.
“Dulu kita sudah kritis soal ini. Tapi waktu itu, semua masih demam dengan kesuksesan Pak Jokowi. Ya sudahlah, saya tetap bersuara aja,” tegas Anton J Supit.***
Baca Juga: Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?
Artikel Terkait
Anies Baswedan Singgung Ketimpanagn Ekonomi, Bahas Buku ‘The Broken Ladder’
Luhut Tegaskan Indonesia Tak Perlu Berpihak, Keanggotaan BRICS Jadi Peluang Ekonomi
Jokowi Puji Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran, Ekonomi dan Sosial Terbaik
Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara Soal Donald Trump, Soroti Tantangan Ekonomi Global
Solusi Pemerataan Ekonomi Indonesia, Anderson Sumarli Ungkap Pentingnya Masyarakat Berinvestasi
Ekonomi Sulit! Awalil Rizky Ingatkan Bahaya Cicilan Naik & Lapangan Kerja Menyempit