Luhut Tegaskan Indonesia Tak Perlu Berpihak, Keanggotaan BRICS Jadi Peluang Ekonomi

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 11:00 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (dok instagram Luhut Binsar Pandjaitan)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (dok instagram Luhut Binsar Pandjaitan)


Bisnisbandung.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan posisi Indonesia sebagai negara berdaulat yang terlalu besar untuk berpihak pada satu negara tertentu seperti China atau Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Luhut dalam sebuah diskusi terkait keikutsertaan Indonesia dalam kelompok BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Luhut menjelaskan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS memberikan peluang besar untuk memperluas pasar.

Baca Juga: Dokter Tifa Soroti Donald Trump yang Menyatakan Perang dengan WHO, Singgung Kaki Tangan Global

"Indonesia is too big to lean to any country," ujar Luhut yang dikutip dari youtube kompas.

Luhut menegaskan bahwa Indonesia harus tetap independen dalam menghadapi dinamika geopolitik global.

Menurutnya Indonesia tidak perlu terjebak dalam rivalitas antara China dan Amerika Serikat apalagi dengan presiden yang tegas seperti Presiden Prabowo Subianto.

Namun ia juga mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam menyikapi tantangan global, seperti krisis energi di Eropa dan perlambatan ekonomi di China.

“Kombinasi masalah ini harus dicermati dengan baik. Kami di Dewan Penasihat telah memberikan masukan kepada Presiden agar Indonesia bisa mengambil keputusan yang tepat,” kata Luhut.

Baca Juga: Alifurrahman: KPK Tidak Masuk Akal di Pengeledahan Hasto Kristiyanto

Ia menambahkan timnya terdiri dari pakar-pakar global seperti penulis dan ekonom ternama serta mantan pejabat bank sentral.

Luhut juga menyoroti langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi domestik.

Seperti mendorong daya beli masyarakat yang masih lemah dan mengembangkan hilirisasi.

Salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui pengayaan bibit yang diproyeksikan mampu meningkatkan hasil panen hingga tiga kali lipat.

Baca Juga: Rinny Budoyo Bongkar Bukti Jokowi Ingin Tiga Periode: Jangan Terkecoh oleh Bahlil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X