Pasar alternatif di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap produk Indonesia. Diversifikasi ini menjadi langkah penting agar sektor ekspor tetap tumbuh di tengah gejolak global.
Ketiga, Apindo menilai penyederhanaan regulasi di dalam negeri sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa menciptakan iklim usaha yang efisien.
Dengan menciptakan struktur biaya produksi yang lebih rendah, produk-produk lokal akan lebih kompetitif di pasar internasional.
Baca Juga: Ade Armando Sebut Podcast Panji-Rocky Gerung Sarang Hoaks, Jokowi dan Gibran Jadi Korban Fitnah!
Reformasi regulasi dinilai krusial agar Indonesia tidak terjebak dalam struktur ekonomi berbiaya tinggi yang menurunkan daya saing nasional.
Ajib Hamdani juga mengingatkan adanya risiko tambahan berupa potensi banjir produk impor dari negara seperti China, yang juga dikenai tarif tinggi oleh Amerika.
Barang-barang dari negara tersebut yang tidak dapat masuk ke pasar AS kemungkinan akan diarahkan ke Indonesia, menciptakan tekanan besar terhadap industri lokal.
Dalam kondisi seperti ini, diperlukan langkah protektif yang seimbang agar pasar domestik tidak dibanjiri barang impor dengan harga rendah.***
Baca Juga: Rocky Gerung Dorong Gibran Berkantor di Papua, Siap ‘Diuji Nyali’ Jadi Pemimpin!