bisnis

Isu Akuisisi GoTo oleh Grab Menguat, Pengamat Sebut Bluebird Bisa Jadi Alternatif Domestik

Minggu, 25 Mei 2025 | 07:30 WIB
Pak Win, Konten Kreator Edukasi (Tangkap layar youtube Asah Pola Pikir)

 

bisnisbandung.com - Isu mengenai kemungkinan Grab akan mengakuisisi GoTo mencuat dan ramai diperbincangkan di berbagai kanal.

 Spekulasi ini bukan hal baru, mengingat narasi serupa telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Grab maupun GoTo terkait kabar tersebut.

Dalam situasi ini, muncul sebuah pandangan alternatif dari konten kreator edukasi, Pak Win, yang mengangkat skenario lain: bagaimana jika GoTo diakuisisi oleh perusahaan dalam negeri, seperti Bluebird?

Baca Juga: Aqua Rilis Galon PET Tanpa Gembar-Gembor, Pergeseran Strategis atau Blunder?

Menurutnya, jika kekhawatiran masyarakat adalah soal GoTo menjadi milik asing, maka Bluebird bisa menjadi pilihan yang paling memungkinkan dari sisi nasionalitas dan keuangan.

Pandangan ini, ditekankan Pak Win, bukan berdasarkan rumor atau informasi dari dalam perusahaan, melainkan merupakan analisis personal berdasarkan data publik, terutama laporan keuangan masing-masing entitas.

“Mungkin perusahaan yang cocok untuk mengakuisisi Goto ini adalah Bluebird, ya. Karena Bluebird ini adalah perusahaan Indonesia,” ujarnya di youtube Asah Pola Pikir.

 Ia menyebut Bluebird sebagai perusahaan lokal yang stabil, mencetak laba ratusan miliar rupiah per tahun, dan sudah memiliki hubungan kerja sama dengan Gojek melalui integrasi layanan taksi di aplikasi.

Baca Juga: Aqua dari Penguasa jadi Follower? Indrawan Nugroho Ungkap Industri Air Minum Bergeser Signifikan  

Meski demikian, ia juga menyoroti bahwa perbedaan skala bisnis dan kondisi keuangan antara Bluebird dan GoTo sangat besar.

 GoTo diketahui masih mencatat kerugian triliunan rupiah per tahun, jauh lebih besar dari keuntungan tahunan Bluebird.

 Artinya, wacana ini lebih sebagai bentuk sudut pandang terhadap kemungkinan ideal, bukan prediksi atau informasi aktual.

Sementara itu, isu yang paling banyak beredar di publik saat ini tetap berfokus pada kemungkinan akuisisi GoTo oleh Grab.

Baca Juga: Persoalkan Sistem Perizinan, Leonard Hartono: Dapat Tanda Tangan Lebih Lama daripada Bangun 10 Lantai

Halaman:

Tags

Terkini