bisnisbandung.com - Bulan Ramadhan membawa perubahan signifikan dalam perilaku konsumen, yang berpengaruh langsung terhadap strategi pemasaran.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Community Development Journal (2024) mengungkap bahwa budaya pemasaran religius memiliki dampak besar dalam meningkatkan permintaan dan loyalitas konsumen selama bulan suci.
Salah satu fenomena utama adalah Ramadhan Effect, di mana terjadi lonjakan konsumsi makanan, minuman, pakaian, dan barang keagamaan.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Menjalani Ibadah Puasa Dengan Kuat Saat Bekerja Berat
Konsumen cenderung lebih konsumtif setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), serta lebih aktif di media sosial selama waktu sahur dan ngabuburit.
Strategi pemasaran religius yang efektif selama Ramadhan mencakup:
- Penggunaan Simbol Keagamaan
Menggunakan simbol-simbol Islami dalam iklan dan promosi dapat meningkatkan keterhubungan emosional dengan konsumen.
Baca Juga: Tips Sahur Ala dr. Zaidul Akbar yang Memberikan Energi Tahan Lama Selama Puasa Ala Dr. Zaidul Akbar
- Pemasaran Melalui Media Sosial
Aktivitas digital meningkat selama Ramadhan, sehingga strategi pemasaran harus mengoptimalkan media sosial dan iklan digital.
- Penawaran Diskon dan Promosi Spesial
Menyediakan diskon, paket bundling, dan program loyalitas selama Ramadhan dapat menarik lebih banyak pelanggan.
- Penyediaan Produk yang Sesuai
Produk yang relevan dengan kebutuhan Ramadhan, seperti makanan sehat untuk sahur dan berbuka, memiliki daya tarik lebih tinggi.
Baca Juga: Tips Sahur Ala dr. Zaidul Akbar yang Memberikan Energi Tahan Lama Selama Puasa Ala Dr. Zaidul Akbar
- Iklan Bertema Religius
Pesan-pesan pemasaran yang menekankan kebersamaan, spiritualitas, dan amal dapat meningkatkan efektivitas kampanye.
Pemahaman tentang perubahan pola konsumsi selama Ramadhan memungkinkan pelaku bisnis untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.