Sebelum membahas lebih dalam lagi, pastinya perlu mengenal definisi overqualified sendiri.
Menurut Cambridge Dictionary, overqualified memiliki arti memiliki pengetahuan, kemampuan, dan / atau pengalaman lebih dari yang dibutuhkan.
Baca Juga: Siap Mogok Nasional, Buruh Protes Keras Terhadap UU Cipta Kerja
Sedangkan menurut Forbes, overqualified bisa memiliki arti bahwa kamu terlalu berpengalaman, terlalu pintar, dan terlalu senior untuk posisi pekerjaan kamu inginkan.
Kendalanya dimana? Bukannya punya pengalaman lebih justru bagus ya? Kan punya skill dan pengetahuan lebih buat kita lebih kompeten?
Banyak orang memiliki pemikiran seperti pertanyaan muncul diatas.
Mereka berpikir bahwa semakin bagus dan banyaknya pengalaman atau kualifikasi seseorang mereka lebih mudah diterima kerja disebuah perusahaan.
Baca Juga: Luhut Ungkap Cara Kerja Family Office, Investasi Tanpa Pajak di Indonesia
Namun, nyataannya tak semudah itu apa yang ingin dibayangkan.
Kualifikasi memang penting dimiliki seseorang, namun kualifikasi bukanlah segalanya.
Walaupun kamu memiliki kualifikasi bagus dan banyak, tapi belum tentu kamu mendapatkan pekerjaan itu.
Bisa saja seseorang kualifikasi lebih rendah dari kamu justru malah memiliki pekerjaan lebih baik.
Baca Juga: Strategis untuk Pilkada 2024, Perindo dan PKS Jalin Kerja Sama
Hal tersebut menunjukkan bahwa orang punya kualifikasi tinggi belum tentu memiliki kinerja bagus.
Maka dari itu mengapa perusahaan terkadang menolak kandidat dengan kualifikasi tinggi