Provider Lain Bisa Ketar-Ketir, Internet Rakyat Berpotensi Guncang Industri?

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi internet (Pixabay/methodshop)
Ilustrasi internet (Pixabay/methodshop)

Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Terjadi Desember 2025 hingga Februari 2026

Segmen inilah yang disebut sebagai pasar mayoritas yang belum tergarap optimal, terutama di kota lapis kedua, kabupaten, hingga desa.

Bagi kelompok ini, kebutuhan utama bukanlah latensi rendah atau kestabilan ekstrem, melainkan akses internet murah, tanpa batas kuota, dan cukup andal untuk aktivitas harian seperti menonton video, panggilan daring, dan komunikasi keluarga. Dalam konteks ini, Internet Rakyat dinilai memiliki peluang besar untuk tumbuh cepat.

Meski demikian, layanan berbasis fixed wireless access (FWA) yang digunakan Internet Rakyat juga memiliki keterbatasan.

Dibanding jaringan fiber optik, teknologi nirkabel cenderung memiliki tantangan dalam konsistensi kecepatan, terutama saat jam sibuk atau ketika kondisi cuaca buruk.

Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Terjadi Desember 2025 hingga Februari 2026

Faktor ini membuat segmen pengguna dengan kebutuhan kritis, seperti pekerja jarak jauh intensif, pelaku trading, atau gim kompetitif, diperkirakan tetap bertahan pada layanan fiber.

Dengan kondisi tersebut, Internet Rakyat dinilai lebih ideal bagi pengguna rumahan dengan kebutuhan internet kasual.

Keberhasilan jangka panjangnya akan sangat ditentukan oleh kualitas eksekusi di lapangan, mulai dari kestabilan jaringan, layanan pelanggan, hingga kemampuan menjaga kepercayaan publik.

Jika strategi ini berjalan sesuai rencana dan mampu dieksekusi secara konsisten, Internet Rakyat berpotensi menjadi pemicu perubahan besar di industri internet Indonesia.

Dalam skenario tersebut, provider lama diprediksi harus beradaptasi cepat atau menghadapi tekanan serius di tengah perubahan perilaku dan ekspektasi konsumen.***

Baca Juga: Terbongkar Skema Penipuan Wedding Organizer By Ayu Puspita, Polisi Ungkap Aksi Penipuan Sejak 2016


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X