BBM Shell Krisis Stock! Pegawai Dirumahkan, Jualan Kopi, hingga Ramai Tuduhan di Medsos ‘Aturan Impor Satu Pintu’ dan Monopoli

Mengenai isu PHK, Bahlil menyebut akan mengecek laporan ke tim yang sudah dibentuk dan sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi soal PHK massal.

Di tengah gonjang-ganjing isu kelangkaan BBM Shell dan nasib para pekerja yang dirumahkan, muncul sebuah video menyentuh dari Chairul Anwar,

salah satu staf SPBU Shell yang viral di media sosial. Dengan suara bergetar, Chairul menyampaikan pesan penuh ketulusan kepada rekan-rekannya.

“Teman-teman sehat-sehat ya. Nggak apa-apa, nggak usah malu untuk sementara nggak bisa ngasih orang tua dulu.”

“Bagi yang sudah berkeluarga semoga dimudahkan menafkahi keluarga, yang ada cicilan semoga Allah kasih rezeki buat bayar tagihan.”

“Tetap semangat, teman-teman. Kita sama-sama berdoa. Mudah-mudahan kita cepat jualan bensin lagi, tetap positif, nanti kita mulai dari nol lagi.”

Baca Juga: Resmi Dilantik! Menteri Baru Prabowo, Adi Prayitno: Solusi Bangsa atau Sekadar Politik Akomodasi?

Ucapnya dalam rekaman yang kini ramai dibagikan, pesan sederhana itu seakan menjadi cermin betapa beratnya beban yang harus ditanggung para pegawai di tengah situasi tak menentu.

Namun, reaksi publik di Media sosial justru makin panas.

Banyak pengguna menuding bahwa kelangkaan ini dipicu oleh kebijakan impor BBM yang menggunakan aturan satu pintu. Salah satu cuitan menulis dari akun @alfzulfikar:

“Shell kehabisan BBM gara-gara aturan impor satu pintu. Impor dipusatkan melalui satu pintu, jadi kalau satu rantai terganggu, semua jaringan merana.”

Ada juga komentar lain yang menyebut di facebook dengan akun @ini_surabaya:

“Monopoli? Ya jelas. Kalau semua impor dikuasai satu pihak, apalagi yang satu pintu, siapa lagi yang bisa bersaing? Shell kena dampaknya.”

Baca Juga: Gila! BW Bongkar Rahasia Pensiun DPR: Seumur Hidup Walau Hanya Menjabat 1 Bulan

Unggahan lain bahkan memperingatkan, “Kalau semua tergantung ke satu pintu, rakyat yang rugi.”