WhatsApp Call Terancam Jadi Fitur Premium? Komdigi Kaji Skema Khusus, Menkominfo Meutya Hafid: “Hanya Usulan!”

photo author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 21:30 WIB
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi, (Denny Setiawan) dan Menteri Komunikasi Digital, (Meutya Hafid)
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi, (Denny Setiawan) dan Menteri Komunikasi Digital, (Meutya Hafid)

artinya pengguna mungkin harus membayar lebih atau menggunakan paket data khusus untuk dapat melakukan panggilan atau video call via platform seperti WhatsApp atau Google Meet.

Wacana ini langsung menuai pro dan kontra. Banyak masyarakat khawatir jika pemerintah benar-benar akan membatasi atau bahkan memblokir layanan komunikasi gratis

yang selama ini sangat berguna, terutama di masa digital dan kerja jarak jauh.

Baca Juga: Ancaman Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sebut Keputusan Prabowo Perjelas Jarak Politik

Tagar #WhatsAppCall sempat viral di media sosial. Namun kekhawatiran itu langsung ditepis oleh Menkominfo Meutya Hafid.

Tak lama setelah wacana ini jadi sorotan publik, Meutya Hafid memberikan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah merancang ataupun mempertimbangkan pembatasan terhadap layanan VoIP.

“Saya hanya menerima usulan dari beberapa stakeholder. Jadi, saya tegaskan bahwa tidak ada perencanaan pembatasan WhatsApp Call, FaceTime, atau Zoom oleh pemerintah,” ujar Meutya, Jumat (19/7).

Meutya menjelaskan bahwa apa yang disampaikan Denny Setiawan merupakan bagian dari diskusi terbuka bersama pelaku industri, dan bukan arah kebijakan resmi pemerintah.

“Belum ada bahasan di Kementerian, belum masuk dalam rencana kerja Kementerian,” tegas Meutya.

Menteri perempuan yang baru menjabat ini juga menegaskan, kementeriannya kini sedang fokus pada hal-hal yang lebih strategis dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jelaskan Lebih Jauh Laporan Tom Lembong ke KY dan MA

“Yang ada saat ini adalah banyak usulan dari pelaku industri. Namun kami di Kementerian punya agenda prioritas seperti literasi digital, penyebaran sinyal, dan penguatan perlindungan data pribadi,” ujar Meutya lagi.

Namun, ini juga menjadi tanda awal bahwa regulasi digital akan terus berkembang.

Pemerintah tampaknya akan mencari cara terbaik agar keadilan antara operator dan OTT dapat tercapai, tanpa mengorbankan hak masyarakat untuk mengakses layanan komunikasi secara bebas dan murah.

Apakah WhatsApp Call dan Zoom akan jadi fitur berbayar di masa depan? Belum tentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X