bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pecahnya perang antara Israel dan Iran bukan sekadar persoalan geopolitik regional, tetapi membawa dampak langsung yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Ia menyoroti bahwa ketegangan tersebut telah menciptakan risiko-risiko yang bersifat segera, terutama dalam aspek harga komoditas dan stabilitas makroekonomi nasional.
Sri Mulyani menilai bahwa salah satu konsekuensi paling nyata dari konflik ini adalah meningkatnya harga komoditas global, khususnya minyak. Kenaikan harga energi ini berpotensi memicu tekanan inflasi dalam negeri.
Baca Juga: Impeachment Gibran Sulit Terwujud, Pakar Soroti Kuatnya Relasi Prabowo dan Jokowi
Di saat yang sama, ketegangan geopolitik memunculkan ketidakpastian di pasar global yang dapat mengakibatkan pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Ditambah dengan berbagai kebijakan-kebijakan makro, terutama di bidang fiskal negara-negara maju,
dan kemudian ditambah dengan kondisi geopolitik dan security yang sangat negatif, menegang, dan bahkan sudah pecah perang,” jelasnya dilansir dari youtube Kompas TV.
“Yang menimbulkan kemudian ketidakpastian komoditas dan supply chain. Ini semuanya menghasilkan dua risiko yang immediate,” terusnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Pertama Kali Pengembalian Uang Korupsi Sebelum Sidang, Apa Maknanya?
Kombinasi keduanya lonjakan harga dan melemahnya ekonomi menurutnya adalah kondisi yang harus diantisipasi secara serius.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyoroti dampak pada nilai tukar rupiah, suku bunga, dan aliran modal internasional.
Konflik yang makin menegang bisa menyebabkan arus keluar modal (capital outflow), yang berimbas pada pelemahan nilai tukar dan peningkatan tekanan pada sektor keuangan domestik.
Ia menekankan bahwa tekanan seperti ini tidak bisa dilepaskan dari ketidakpastian global yang juga dipengaruhi oleh kebijakan fiskal negara-negara maju dan situasi rantai pasok yang belum stabil sejak pandemi.
Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Bongkar Pembungkaman Oposisi dari Era Soekarno ke Prabowo
Dalam konteks ini, Sri Mulyani mengajak semua pihak untuk mewaspadai kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu.
Artikel Terkait
Iran Lancarkan Serangan ke Jantung Israel, Connie Rahakundini: Picu Perang Dunia
Perang Tarif Gagal Diredam, Rocky Gerung Ungkap Tatanan Dunia Bisa Berubah
Di Balik Perang India-Pakistan, Pakar Beberkan Ada Negara-Negara Besar yang Berkepentingan
Ujung Konflik Perang Dagang, Amerika Terbakar Api Sendiri? Sorotan Pengamat Bisnis
Prihatin dengan Perkembangan Dunia, SBY Sebut Perang Dagang Mengancam Kehidupan Bangsa
Perang Dunia Picu Krisis, Jusuf Kalla: Ekonomi Indonesia Ikut Tertekan!