bisnisbandung.com - Ramadan 2025 menghadirkan suasana yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, awal Ramadan menjadi momen yang penuh dengan antusiasme, di mana masyarakat berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok, mempersiapkan diri untuk puasa, serta meningkatkan konsumsi barang dan jasa.
Namun, tahun ini, pemandangan tersebut tidak begitu terlihat. Pergerakan ekonomi yang biasanya meningkat justru tampak lesu, dengan penurunan daya beli yang cukup signifikan.
Baca Juga: Sobary Sindir Jokowi, Sebut Ahok Lebih Gentle Hadapi Korupsi Pertamina
Tom MC Ifle, seorang pengamat bisnis, juga menyoroti fenomena ini. Ramadan kali ini terasa lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya, di mana banyak orang hanya sekadar melihat-lihat tanpa melakukan pembelian yang signifikan.
Menurutnya, salah satu faktor utama yang diduga menjadi penyebab fenomena ini adalah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Meskipun inflasi pada Januari mengalami penurunan sebesar 0,76%, angka deflasi yang terjadi merupakan salah satu yang terdalam dalam 25 tahun terakhir. Ini menjadi indikator bahwa masyarakat masih mengalami tekanan ekonomi yang besar.
Baca Juga: Mau Cerdaskan Bangsa Kok Dana Pendidikan Dipangkas, Rocky Gerung Sentil Prabowo
Ia mencatat bahwa para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) merasakan dampak yang cukup besar akibat berkurangnya permintaan pasar selama bulan Ramadan.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kali ini tidak ada lonjakan permintaan yang biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan.
“Bahkan kalau kita berpatokan di indeks belanja supermarket, ada penurunan signifikan di awal tahun lalu,” ungkap Tom MC Ifle dilansir dari youtube pribadinya.
Data indeks belanja supermarket menunjukkan penurunan yang mencolok. Pada Januari, indeks belanja berada di angka 455,1, turun drastis dari angka 600 pada Desember tahun sebelumnya.
Penurunan 25% ini mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat, di mana banyak orang lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka.
Baca Juga: Puan Soal Isu Utusan Jokowi ke PDIP, Sudahi yang Bikin Terpecah Belah!
Artikel Terkait
Ramadan yang Gelap Bagi 10.000 Buruh PT Sritex, Hersubeno Arief Sentil Immanuel Ebenezer
PHK Massal Sritex di Awal Ramadan, Janji Penyelamatan Buruh Dipertanyakan
Muslim Cham Hanya Ramadan Selama 15 Hari, Simak Seluk-Beluknya!
Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar saat Ramadan, Ini Alasannya
Tausiyah Ramadan Rocky Gerung, Dari Qana'ah hingga Kritik terhadap Penguasa
Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Bisa Lebih dari Rp2,1 Triliun, Pengamat: Kita Sesalkan Ini Bulan Ramadan