Kacang Nepo Melangkah ke Kancah Nasional Bersama BRI

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 21:15 WIB
Kacang Nepo asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (dok BRI)
Kacang Nepo asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (dok BRI)

Bisnisbandung.com - Hilirisasi merupakan salah hal penting untuk dikembangkan agar produk hasil pertanian memiliki nilai tambah.

Kacang Nepo menjadi salah satu UMKM yang berhasil mengolah produk pertanian asal Desa Nepo di Kecamatan Malusetasi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan menjadi produk camilan siap saji.

Kacang Nepo memiliki unique selling point pada varian rasa unik, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, kacang tempe, dan lainnya yang menghadirkan cita rasa gurih dan renyah.

Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI Sukses Dukung UMKM Keripik Kentang Albaetya Berkembang Pesat

Menurut Suparman, ide awal usahanya muncul pada 2022. "Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Dengan kemasan awal yang sederhana, produk ini kemudian mendapat dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN di tahun 2023.

BRI memberikan pelatihan dalam bidang pemasaran, kemasan, hingga penggunaan teknologi digital. Berkat pemberdayaan ini, produk Kacang Nepo kini tampil lebih menarik dan dikenal luas.

Baca Juga: APBN Babak Belur Sri Mulyani Perlu Bertanggung Jawab Bersama Jokowi, Rocky Gerung: Kita Menagih Keterusterangan

Program Desa BRILiaN dari BRI memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha Suparman.

Pelatihan khusus dari BRI dan kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata membantu Suparman meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar.

Selain itu, BRI juga membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital seperti QRIS, yang memungkinkan sistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Cara Cepat Berantas dari musuh bebuyutan Judi Online

"Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS," jelas Suparman. Ia menambahkan, penggunaan teknologi ini membuat proses transaksi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Saat ini, Kacang Nepo yang telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa warga yang ia pekerjakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X