Sementara itu Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendesa PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi) Muhammad Asnawi Sabli menekankan pentingnya membangun daya saing lokal melalui kolaborasi aktif.
Ia menegaskan bahwa keunikan produk lokal adalah daya tarik utama dalam menghadapi persaingan.
Andanu Prasetyo, CEO Maka Group dan Founder Toko Kopi Tuku, memberikan wawasan tentang menjaga keunikan produk sambil terus berinovasi.
“Kunci sukses adalah tetap berpegang pada budaya lokal, namun berani bereksperimen. Pelanggan mencari keaslian sekaligus inovasi,” ujarnya.
Nenden Rospiani, CEO Restu Mande, juga berbagi pengalaman tentang bagaimana brand masakan Padang instan ini mendunia berkat dukungan KUR BRI.
“Kolaborasi dengan komunitas lokal dan partisipasi dalam pameran internasional telah membuka pintu bagi kami untuk memasuki pasar global,” tuturnya.***
Artikel Terkait
5 Langkah Mudah untuk Implementasi CRM yang Efektif
Balai Rakyat Indonesia Hasil Kerja Sama BRI dan IPB Diresmikan, Siap Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat
Ini Dia Strategi Customer Relationship Management Bagi Bisnis Anda!
Ini Dia Cara Mudah Mendapatkan Database Bagi Pelanggan Bisnis Anda
Sinergi BRI dan Pos Indonesia Semakin Kuat Melalui Peluncuran Fitur “Kirim Barang” melalui PosAja! di BRImo
Dengan Sentuhan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Diberdayakan Hingga Sukses Go Internasional