Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% diantaranya atau sejumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.
Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.
Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% yoy menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06% yoy menjadi Rp272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,10% yoy menjadi Rp219,24 triliun.
“Ke depan, BRI tetap optimis di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih diliputi ketidakpastian. Perseroan memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024, karena BRI memiliki fundamental yang kuat,” pungkas Sunarso.***
Artikel Terkait
Agen BRILink di Gresik Jawa Timur Punya Cara Unik Untuk Jaga Pelanggan Tetap Setia
Pengusaha Ultra Mikro Bisa Memanfaatkan Peluang Emas di Era Digitalisasi
Bombastis! Penjualan Wedrink Melonjak Signifikan, Ternyata Produksinya Sekeren Itu
Berkat Dukungan BRI, Klaster Bunga Bratang Surabaya Kini Punya Tempat Usaha yang Mendukung Pengembangan Bisnis
Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik Seiring Kuatnya Pengelolaan Risiko ESG
BRI Diganjar Penghargaan Platinum pada BISRA Awards 2024 Sebagai Apresiasi Aksi Nyata Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim