Disebut-sebut pro Israel, Saham McDonald's dan Starbucks ambruk semakin parah akibat boikot

Bisnisbandung.com - Akibat peperangan yang terus dilakukan Israel kepada Palestina ke Jalur Gaza menyebabkan beberapa Saham brand makanan terkena imbasnya.

Teka-teki mengenai boikot sebagian Saham milik Israel yang tersebar di seluruh dunia bahkan Indonesia terancam ambruk.

Maraknya kampanye boikot brand yang diyakini pro Israel tersebut menyebar luas secara cepat di media sosial instagram hingga X.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17 2023, Waketum PSSI Berikan Motivasi dan Semangat untuk Timnas U-17 Indonesia

Hal ini dilakukan seluruh warga di penjuru dunia sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel terhadap warga Palestina.

Aksi boikot nantinya secara perlahan bisa menyebabkan harga Saham beberapa perusahaan raksasa dunia mengalami penurunan dengan jumlah yang signifikan.

Lantas, harga Saham brand apa saja yang terpantau mengalami penurunan akhir-akhir ini karena kejadian peperangan yang melibatkan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Cek Jadwal Tes dan Ambang Batas Nilai SKD CPNS 2023 dan PPPK Guru, Jangan Sampai Keliru!

1. McDonald's

Salah satu brand makanan ternama dari Israel yakni Saham McDonald's jatuh ke level terendah sejak 27 Oktober 2022.

Pada awal bulan Oktober, waralaba Mcdonald's Israel mengumumkan akan memberikan makanan gratis kepada anggota militer Israel yang memicu banyak protes.

Untuk pertama kalinya pada 12 Oktober, Saham makanan McDonald's mencapai rekor terendah menyentuh level angka 245,50 US Dollar.

Baca Juga: Dari Italia ke Indonesia, Radja Nainggolan & Sabreena Dressler jadi Duta Piala Dunia U-17

Penurunan ini diperkirakan akan terus berlanjut meski banyak McDonald's dari negara lain telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak berafiliasi dengan MCD Israel.