Kuno atau Modern? Inilah Alasan Mengapa Stadion di Indonesia Rata-rata Memiliki Lintasan Atletik

Apakah kedua stadion tersebut belum bisa dibilang sebagai stadion yang modern hanya karena memiliki lintasan atletik di dalamnya.

Baca Juga: Timnas U-23 Datangi Stadion Viet Tri, Shin Tae-yong Pelajari Kualitas Rumput Lapangan

3. Rekomendasi FIFA
Tepatnya pada tahun 2007 lalu, FIFA menyempurnakan sebuah panduan untuk stadion sepakbola. sebuah panduan berjudul Football Stadiums Technical Recommendations and Requirements.

Dalam panduan tersebut tentang konstruksi, disebutkan soal adapting basic stadium atau bentuk dasar sebuah stadion.

Pada dasarnya stadion memiliki 4 bagian tribun. bentuk stadion pun tidak harus berbentuk persegi. stadion juga tidak harus memiliki atap di setiap tribunnya.

Baca Juga: Supporter Tuan Rumah Akan Padati Stadion, Shin Tae-yong Tak Gentar, Optimis Timnas U-23 Kalahkan Vietnam

Stadion di desain agar bisa menjadi tuan rumah olahraga lain ataupun acara hiburan. stadion sepakbola juga digunakan untuk acara venue hiburan seperti konser musik, festival, teater, dan acara pameran.

Meskipun lintasan atletik membuat jarak antara tribun penonton dengan lapangan menjadi lebih jauh, tetapi hal tersebut tidak bisa dihindari.

4. Stadion yang telah ada di Indonesia
Kita bisa mengambil contoh beberapa stadion di Indonesia. apakah stadion utama Gelora Bung Karno, Gelora Sriwijaya, dan stadion Papua Bangkit atau Lukas Enembe Stadium yang modern atau tidak.

Baca Juga: Respek! Klub Inggris ini Persilahkan Stadion jadi Lapangan Shalat Ied

ketiga stadion tersebut sudah menggunakan single seat, menggunakan papan skor digital yang besar, tetapi masih tetap memiliki lintasan atletik.

Apakah ketiga stadion itu bisa dibilang kuno dengan segala fasilitas yang mereka miliki. tentu saja tidak.

Di era modern seperti sekarang ini, Indonesia turut membangun berbagai stadion baru namun beberapa masih memakai lintasan atletik.

Baca Juga: Upaya Selamatkan Keuangan Klub, Barcelona Akan Ubah Nama Stadion

Seperti stadion Utama Gelora Bung Karno, Mandala Krida, Jati Diri, Manahan, dan stadion Internasional Banten.