Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai kasus pagar laut di Tangerang bisa menjadi momentum penting untuk membersihkan kebijakan-kebijakan bermasalah di era Jokowi.
Dalam youtubenya Rocky Gerung menegaskan bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid tidak boleh menjadi tumbal dalam kasus ini.
Rocky Gerung menyoroti bagaimana kasus pagar laut akhirnya menggugah masyarakat dan mahasiswa di Banten untuk bersuara.
Menurutnya selama ini mereka cenderung diam karena takut.
Namun dengan adanya perlawanan dari berbagai pihak seperti aktivis Said Didu dan nelayan Serang kasus ini kini semakin mendapat perhatian luas.
Rocky Gerung menekankan "Kita harus apresiasi peran banyak pihak termasuk Menteri ATR Nusron Wahid yang berhasil membuka fakta bahwa ada sertifikat HGB dan SHM di pagar laut."
"Ini bukan hanya soal pagar laut, tapi juga indikasi manipulasi hukum yang lebih luas," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai Nusron Wahid menjadi sosok penting dalam membongkar kasus ini.
Baca Juga: AC Milan 1 Vs 1 Inter Milan: Tiga Gol Dianulir dan Tiga Kali Membentur Tiang
Menurutnya keberanian Nusron dalam mengungkap fakta telah membuka mata publik terkait praktik manipulasi hukum yang terjadi selama pemerintahan sebelumnya.
"Nusron ini seperti Luhut di zamannya. Dia berani menembus segala kepentingan. Tapi yang harus diingat,jangan sampai Nusron justru ditumbalkan dalam kasus ini," tegasnya.
Rocky Gerung menekankan bahwa skandal pagar laut bisa menjadi pintu masuk untuk mengevaluasi berbagai kebijakan di era Jokowi yang kini menjadi beban pemerintahan Prabowo.
Ia menyoroti bagaimana pola yang sama terjadi di banyak tempat, termasuk dalam kasus-kasus agraria lainnya.
Baca Juga: Bukalapak Tumbang! Tom Mc Ifle Soroti Perjalanan Unicorn Kebanggan Indonesia Tersebut