Bisnibandung.com - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Soulmate), Silfester Matutina, dengan tegas menepis tuduhan Rocky Gerung yang menyebut dirinya "penjilat" saat berada di salah satu program diskusi.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Silfester Matutina mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru mencerminkan ketidakmampuan Rocky Gerung dalam menjawab pertanyaannya saat itu.
Silfester menyatakan bahwa Rocky Gerung tidak dapat memberikan bukti konkret atas tuduhan-tuduhan yang dilontarkannya.
"Saya tanya, konstitusi mana yang dilanggar oleh Pak Jokowi? Undang-undang mana yang menunjukkan adanya ‘abuse of power’? Dia tidak bisa menjawab dan malah berputar-putar dengan teori yang tidak relevan," jelas Silfester Matutina.
Baca Juga: Pelanggaran HAM di Era Jokowi, Amien Rais Ungkit Kembali Kematian Laskar FPI
Lebih lanjut, Silfester Matutina menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta jabatan atau proyek dari pemerintah, sebagaimana dituduhkan oleh Rocky Gerung.
"Saya tidak mencari uang receh. Saya punya bisnis yang cukup lumayan, dari pertambangan hingga ekspedisi, jadi tuduhan itu sangat tidak tepat," tambahnya.
Selain menepis tuduhan pribadi, Silfester Matutina juga memaparkan kontribusi nyata yang telah ia berikan untuk masyarakat Indonesia.
Ia mengklaim telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari membantu korban bencana alam hingga menyediakan beasiswa bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Penindasan Kritikus oleh Rezim Jokowi, Amien Rais Tunjukkan Korban Ketidakadilan
"Saya bantu banyak orang, dari korban gempa di Poso hingga NTB, saya cari beasiswa untuk anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan, bahkan sampai membantu doktor filsafat di Jerman," ungkap Silfester Matutina.
Tak hanya itu, Silfester Matutina juga terlibat dalam pembangunan tempat ibadah lintas agama, termasuk masjid, gereja, vihara, dan kelenteng.
Saat pandemi COVID-19, ia bersama tim Soulmate menyediakan bantuan sembako dan layanan ambulans untuk pasien COVID.
Baca Juga: Ipang Wahid Ungkap Persaingan Sengit di Balik Kabinet Prabowo-Jokowi