Bisnisbandung.com - Silfester Matutina, Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih, menyoroti ketegangan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait dukungan calon presiden untuk Pilpres 2024.
Menurut Silfester, akar perbedaan tersebut bermula dari keputusan sepihak Megawati mendukung Ganjar Pranowo tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Jokowi. Keputusan ini menjadi pemicu utama ketidakselarasan sikap antara kedua tokoh tersebut.
Silfester menjelaskan bahwa Jokowi tidak memiliki masalah pribadi dengan Megawati, namun ia meyakini bahwa Jokowi merasa lebih nyaman dengan pemimpin yang dianggap bisa membawa Indonesia menuju negara maju, sesuai visi jangka panjang yang telah dibangunnya.
Baca Juga: Akbar Faizal Soroti Gibran, Pelantikan Tak Bisa Dibatalkan Tapi Etika Diabaikan
“Pak Jokowi enggak ada masalah. Bahkan kami meyakini Pak Jokowi akan senang dengan perbedaan antara dirinya dan Bu Mega, terutama dalam hal dukungan kepada siapa yang nantinya akan memimpin bangsa Indonesia menuju negara maju,” ungkapnya.
“Itu dulu yang penting, bukan soal disebut 'petugas partai' atau hal-hal lain, itu persoalan nomor terakhir,” lanjutnya dilansir dari youtube Metro Tv.
Jokowi dan para pendukungnya, termasuk Silfester sendiri, cenderung melihat Prabowo Subianto sebagai sosok yang memiliki visi serupa dengan Jokowi.
Baca Juga: Roy Suryo: Jejak Digital FufuFafa Mengarah ke Wakil Presiden!
Prabowo, melalui berbagai pernyataannya dan bukunya, menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045, yang sejalan dengan visi Jokowi.
“Jika kita melihat, Pak Prabowo dalam beberapa bukunya juga menginginkan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045, jadi klop dengan pemikiran Pak Jokowi,” papar Silfester.
“Mengenai dukungan ke Pak Ganjar, itu diputuskan oleh Bu Mega sendiri tanpa berkonsultasi dengan Pak Jokowi. Oh, di situ masalahnya,” sambung Silfester.
Ketegangan semakin jelas ketika Megawati secara tegas menetapkan Ganjar sebagai calon presiden dari PDI-P, tanpa melibatkan Jokowi dalam keputusan tersebut.
Ketidaksepahaman ini mencerminkan perbedaan mendasar dalam cara pandang Jokowi dan Megawati terhadap arah politik Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga: Prabowo di Persimpangan, Grace Natalie: Waktunya Menuntaskan Titipan Jokowi
Artikel Terkait
PDIP Masih Diragukan Sikap Oposisinya, Faizal Assegaf Desak Langkah Nyata Megawati Adili Jokowi
Di Balik Pengusungan Pramono Anung, Faizal Assegaf: Terbaca Kemesraan Tersembunyi antara Megawati dan Jokowi
Kegagalan Megawati Mendapatkan Hidayah, Kritik Faizal Assegaf Terhadap PDIP
Anies Diremehin Partai Besar! Faizal Assegaf Kritik Pedas Surya Paloh dan Megawati
Megawati Dimusuhi Karena Psikologi Jokowi Bermasalah, Rocky Gerung Beberkan Spekulasinya
Qodari Desak KPK Periksa Megawati, Puan dan Mahfud MD Usai Pemanggilan Kaesang