Bisnisbandung.com - Politisi senior Akbar Faizal kembali angkat suara soal berbagai isu hukum dan politik yang sedang memanas di Indonesia.
Akbar Faizal mengkritisi tajam penegakan hukum dan keseriusan pemerintah dalam menangani pelanggaran konstitusi.
Menurutnya meski ada pelanggaran nyata terhadap konstitusi kasus-kasus ini justru sering kali diabaikan.
"Nyata-nyata pelanggaran konstitusi aja nggak diproses, apalagi yang lain," ujar Akbar Faizal yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.
"Saya nggak lihat ada alasan yang cukup untuk membatalkan pelantikan Gibran. Proses impeachment itu baru bisa dilakukan kalau dia sudah resmi jadi presiden atau wakil presiden dan terbukti melanggar hukum berat seperti pengkhianatan, korupsi, atau penyuapan. Sekarang, dia belum dilantik," jelasnya.
Akbar Faizal juga menyoroti bahwa tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap Gibran sejauh ini tidak memenuhi syarat-syarat hukum untuk membatalkan pelantikannya.
"Belum ada bukti yang kuat terkait pelanggaran berat yang bisa menggugurkan pelantikannya sebagai wakil presiden," tambahnya.
Selain soal Gibran Akbar Faizal juga mengkritisi ketidakadilan dalam penegakan hukum di Indonesia.
Dia menyoroti beberapa kasus yang mencerminkan ketimpangan dalam putusan hukum.
Salah satu contoh yang disampaikan adalah kasus seorang warga Bali yang dituntut lima tahun penjara karena memelihara landak sementara kasus korupsi ratusan miliar hanya mendapat vonis tiga tahun penjara.
"Coba kita tanya ke diri sendiri, ini penegakan hukum benar nggak sih? Bagaimana mungkin koruptor yang merugikan negara bisa dihukum lebih ringan dibanding orang yang sekadar pelihara landak?" sindir Akbar Faizal.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Dari Gen Z yang Perlu Kamu Ketahui
Artikel Terkait
Gaya Cak Lontong Menghadapi Pilkada, Cerita Mendadak dan Strategi Kampanye yang Bikin Ngakak
Mahfud MD: Indonesia Mulai Menunjukkan Gejala Otoritarianisme
Munculnya Gig Economy, Presiden Jokowi Peringatkan Ancaman bagi Pekerja!
Tantangan Ekonomi Global, Bamsoet Minta Prabowo-Gibran Tingkatkan Basis Pajak
Jokowi dan Cita-Cita yang Tak Terwujud, Rocky Gerung Menyingkap Realita Pengangguran di Era Kepemimpinannya
Coblos Semua, Jusuf Kalla: Antara Pilihan Demokratis dan Ketidakpuasan Publik