Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan soal tantangan dunia kerja yang semakin sulit.
Menurut Presiden Jokowi jika tidak ada langkah taktis yang diambil, peluang kerja akan semakin menipis seiring dengan tren ekonomi serabutan atau gig economy yang terus berkembang.
Jokowi menyebut bahwa saat ini banyak orang yang terpaksa bekerja di sektor ekonomi paruh waktu atau serabutan yang jika dibiarkan tanpa manajemen yang baik bisa memperparah situasi lapangan kerja.
Baca Juga: THe Titans Comeback bersama Rizki, Rizki meremake ulang lagu Rasa Ini
"Hati-hati dengan ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik ini akan menjadi tren," kata Jokowi yang dikutip dari youtube kompas.
Menurutnya kondisi ini membuat kesempatan kerja semakin berkurang.
Bahkan banyak orang yang harus mencari pekerjaan tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.
"Yang bekerja itu bisa bekerja di sini, bisa bekerja di negara lain. Sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," tegasnya.
Untuk menghadapi tantangan ini Jokowi berharap adanya desain dan rencana yang taktis serta detail.
Baca Juga: Rahasia Gadis dan RANS Entertainment Gelar The Girl Market di Kota Bandung, Simak Keseruannya
"Kita perlu strategi yang taktis dan detail. Kalau ada ancaman ini, kita harus belok ke mana. Kalau dicegah di sini, kita harus menuju ke mana," ujarnya.
Presiden juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi ancaman ekonomi termasuk dengan menyiapkan rencana yang matang dan terukur.
"Yang kita perlukan adalah hal-hal yang taktis seperti ini," tambahnya.
Peringatan ini menjadi sinyal bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk segera berbenah dalam menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing tenaga kerja di tengah perubahan ekonomi global.
Artikel Terkait
Dugaan Suap dan Gratifikasi, Mochammad Jasin Tantang KPK untuk Tindak Keluarga Jokowi
Tifauzia Tyassuma Soroti Gaya Hidup Kaesang, Naik Jet Pribadi Tanpa Temen Apa Etis?
Jimly Asshiddiqie: KADIN Harus Tetap Jadi Lembaga Publik Bukan Swasta
Gaya Cak Lontong Menghadapi Pilkada, Cerita Mendadak dan Strategi Kampanye yang Bikin Ngakak
Qodari Desak KPK Periksa Megawati, Puan dan Mahfud MD Usai Pemanggilan Kaesang
Mahfud MD: Indonesia Mulai Menunjukkan Gejala Otoritarianisme