Bisnisbandung.com - Faizal Assegaf ungkap pandangannya tentang dinamika internal di tubuh PDIP dan hubungan antara Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan partainya.
Dalam sudut pandanga Faizal Assegaf ada senyawa politik bermasalah yang menyatukan Megawati, Jokowi, dan PDIP dalam satu kesatuan yang berpotensi menjadi musuh bagi kelompok yang menginginkan perubahan di Indonesia.
Faizal Assegaf dengan gamblang mengatakan tidak ada perbedaan signifikan antara Jokowi dan Megawati, meskipun ada narasi yang mencoba menggambarkan sebaliknya.
Baca Juga: Kaesang dan Gibran Belum Juga Diperiksa KPK, Ubedilah Sudah Berkali-kali Laporkan
Pengamat politik tersebut menegaskan bahwa PDIP, bersama dengan Jokowi, membentuk sebuah paket perbudakan politik yang didasarkan pada sistem kepatuhan dan kebohongan yang sudah ada sejak awal Jokowi diperjuangkan sebagai presiden.
Lebih lanjut, Ia menyoroti bahwa beberapa partai seperti PKB, NasDem, dan PKS sempat menunjukkan adanya kemandirian dalam ruang demokrasi.
Namun, berbeda dengan PDIP yang menurutnya telah mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi demi mempertahankan kekuasaan.
Faizal Assegaf menegaskan PDIP harus secara tegas menunjukkan perpisahan ideologi dan program dengan Jokowi jika ingin membuktikan bahwa mereka bukan bagian dari komplotan yang saling bersikutu demi kepentingan pribadi.
Baca Juga: Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!
Dengan berani Faizal Assegaf menantang PDIP untuk memimpin upaya hukum terhadap Jokowi dan keluarganya jika mereka memang berkomitmen untuk menegakkan keadilan.
Menurutnya, jika PDIP tidak memulai proses hukum tersebut, maka publik akan melihat partai ini sebagai sebuah komplotan yang hanya memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan mereka sendiri, bukan sebagai partai yang berjuang demi kepentingan rakyat.
Di sisi lain, Faizal Assegaf menyebut bahwa gerakan perubahan di Indonesia, yang didukung oleh berbagai elemen termasuk Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan partai-partai seperti PKB dan NasDem, memiliki pandangan yang sama dengan rakyat dalam menuntut penegakan keadilan.
Mereka semua melihat Jokowi sebagai aktor utama yang harus dimintai pertanggungjawaban atas berbagai masalah yang dihadapi negara saat ini.
Baca Juga: Deddy Sitorus: Wajar Jokowi Merasa Ditinggalkan, Bapak Sudah Mau Expired!
Artikel Terkait
Jokowi Tidak Serius Memberantas Korupsi, Rocky Gerung Duga Adanya Penukaran Isu
Harapan Eep Saefulloh Terhadap Kepemimpinan Pasca Jokowi Mengenai Persoalan Infrastruktur
Indonesia Tidak Baik-baik Saja, Amien Rais: Jangan Biarkan Jokowi Mengecoh Kita Lagi!
Momentum 20 Oktober, Rocky Gerung Anjurkan Anies Deklarasikan Partai Baru Saat Jokowi Lengser
Deddy Sitorus: Wajar Jokowi Merasa Ditinggalkan, Bapak Sudah Mau Expired!
Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!