Bisnisbandung.com - Konsultan komunikasi politik Ipang Wahid membahas isu yang tengah ramai terkait perebutan kursi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto.
Ia menyoroti bagaimana persaingan politik antara kubu Presiden Jokowi dan Prabowo masih berlanjut meski keduanya kini berada dalam satu koalisi besar.
Ipang Wahid menyebut bahwa hubungan antara Jokowi dan Prabowo sering diwarnai perbedaan pendekatan.
Baca Juga: Simak Tren Warna Tahun 2025, Untuk Menambah Koleksi Fashion Anda!
"Pak Prabowo itu orang makro sementara Pak Jokowi lebih ke hal-hal mikro," ujar Ipang Wahid yang dikutip dari youtube total politik.
Namun ia menegaskan bahwa perbedaan ini bukanlah sesuatu yang bisa memecah koalisi secara langsung.
Ipang Wahid juga menyinggung adanya upaya dari beberapa pihak yang ingin memecah hubungan antara Jokowi dan Prabowo.
Ia yakin bahwa upaya ini tidak akan berhasil apalagi dengan posisi Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden.
"Mereka satu tubuh sekarang. Sulit membayangkan mereka akan berpisah," tambahnya.
Baca Juga: Beragam Ide Bisnis di Akhir Tahun, Segera Ambil Peluang Ini!
Meski begitu Ipang Wahid mengakui ada gerakan di dalam maupun di luar pemerintahan yang mencoba untuk memanfaatkan celah yang ada.
Menurutnya semakin kuat keinginan untuk memisahkan keduanya semakin besar juga kemungkinan beberapa pihak mencari cara untuk memasuki lingkaran kekuasaan.
Ketika ditanya soal kemungkinan kabinet yang gemuk di bawah pemerintahan Prabowo, Ipang Wahid menjawab dengan santai.
"Ada 44 kementerian dan badan belum lagi wakil menteri. Ini bukan hal yang mudah dikelola tapi Prabowo punya niat baik untuk memperbaiki banyak hal," jelasnya.
Artikel Terkait
Menjawab Isu Intervensi, Nusron Wahid Soroti Proses Pansus Haji
Sindir Gibran Foto Wakil Presiden Digantikan FufuFafa, Rocky Gerung Sebut Pembangkangan Sosial
Mandat Rakyat, Prabowo Siap Hapus Kemiskinan dan Perangi Korupsi
Gibran Terperangkap! Roy Suryo Ungkap Bukti Akun Fufufafa Berisi Konten Negatif
Gen Z Melawan, Okky Madasari: Menelusuri Jejak Revolusi Fufufafa
Politik di Era Digital, Hasan Nasbi: Memecah Prabowo-Jokowi-Gibran Adalah Mimpi Buruk!