Bisnisbandung.com - Pengamat politik Hasan Nasbi menyebut bahwa upaya untuk memecah hubungan antara Prabowo Subianto, Presiden Jokowi, dan Gibran Rakabuming Raka adalah langkah yang sia-sia.
Menurut Hasan Nasbi ada pihak yang berusaha memprovokasi perpecahan di antara tokoh-tokoh tersebut, namun hal ini dianggap tidak akan berhasil.
Selain itu Hasan Nasbi juga membahas fenomena dunia maya yang kini kerap dijadikan alat untuk menyebarkan disinformasi, fitnah, dan kebencian.
Baca Juga: Simak Tren Warna Tahun 2025, Untuk Menambah Koleksi Fashion Anda!
Dikutip dari youtube forum keadilan tv, Hasan Nasbi menjelaskan "Menurut saya ini pekerjaan sia-sia. Silakan saja mencoba tapi saya ingin sampaikan ini tidak akan berhasil."
Menurutnya media sosial merupakan ruang yang memungkinkan siapa saja untuk menyembunyikan identitas dan bertindak tanpa tanggung jawab.
"Di dunia maya banyak orang yang tampil anonim. Mereka bisa berdebat dengan dirinya sendiri membuat kericuhan tanpa tanggung jawab. Ini yang membuat disinformasi dan fitnah menyebar dengan cepat," kata Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi menekankan bahwa di dunia nyata orang akan lebih berhati-hati karena ada konsekuensi atas tindakan mereka.
"Kalau kita bertemu langsung dialog pasti lebih beradab. Tapi di dunia maya tanpa identitas tanggung jawab hilang," lanjutnya.
Baca Juga: Beragam Ide Bisnis di Akhir Tahun, Segera Ambil Peluang Ini!
Hasan Nasbi juga menyoroti betapa berbahayanya disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK) yang tersebar di media sosial.
Ia menyatakan bahwa DFK menjadi tantangan besar bagi persatuan bangsa dan harus ditangani dengan serius.
Bahkan ia mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan regulasi baru untuk mengatasi masalah ini.
"DFK ini bukan soal perbedaan pandangan tapi ada yang ingin memenangkan zero-sum game di mana satu pihak harus binasa," ujar Hasan Nasbi.
Artikel Terkait
Mencoblos Semua Paslon, Raziv Barokah Ajak Rakyat Lawan Oligarki Politik
Menuju Negara Industri, Presiden Jokowi Ceritakan Perjuangan Membangun Smelter di Gresik
Kisah Haru Pembebasan Kapten Philip, Susi Pudjiastuti Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo
Refly Harun Ungkap Agenda Besar Dibalik Ekspor Pasir Laut yang Kontroversial
Fenomena Kotak Kosong di Pilkada, Rocky Gerung: Tanda Demokrasi Indonesia Mati
Dari Pendukung Jadi Musuh, Ade Armando: Denny Siregar dan Rizieq Bersatu Melawan Jokowi