Ia menambahkan bahwa meskipun disinformasi banyak terjadi di dunia maya dampaknya bisa meluas ke dunia nyata.
"Ini bukan hanya masalah netizen, media juga kadang-kadang ikut menyebarkan narasi yang salah," tegasnya.
Hasan Nasbi menjelaskan bahwa salah satu tantangan besar bagi Kantor Komunikasi Presiden (PCO) adalah bagaimana menjelaskan informasi dengan baik di dunia nyata dan dunia maya.
"Target kita bukan memberantas anonimitas tapi memberantas disinformasi, fitnah, dan kebencian," kata Hasan Nasbi.
Baca Juga: L’Viors Beauty Clinic Bandung Gelar Grand Opening Dihadiri Brand Ambassador Ternama
Ia juga menyoroti bahwa disinformasi mengenai keluarga Presiden Jokowi sering kali muncul di media sosial.
Hasan Nasbi menegaskan bahwa PCO tidak akan tinggal diam dan akan meluruskan informasi yang keliru.
"Kita baru bicara ketika disinformasi sudah terlalu jauh. Tugas kita adalah meluruskan hal-hal yang tidak benar," katanya.
Hasan Nasbi kembali menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo Subianto, Jokowi, dan Gibran tidak akan pecah meskipun ada upaya memprovokasi perpecahan.
"Ini bukan persoalan besar. Pak Prabowo dan Pak Jokowi berada di level kepemimpinan nasional yang berbeda dari kita. Jangan membayangkan mereka seperti kita yang mudah tersinggung karena hal-hal kecil," pungkas Hasan Nasbi.
***
Artikel Terkait
Mencoblos Semua Paslon, Raziv Barokah Ajak Rakyat Lawan Oligarki Politik
Menuju Negara Industri, Presiden Jokowi Ceritakan Perjuangan Membangun Smelter di Gresik
Kisah Haru Pembebasan Kapten Philip, Susi Pudjiastuti Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo
Refly Harun Ungkap Agenda Besar Dibalik Ekspor Pasir Laut yang Kontroversial
Fenomena Kotak Kosong di Pilkada, Rocky Gerung: Tanda Demokrasi Indonesia Mati
Dari Pendukung Jadi Musuh, Ade Armando: Denny Siregar dan Rizieq Bersatu Melawan Jokowi