Mencoblos Semua Paslon, Raziv Barokah Ajak Rakyat Lawan Oligarki Politik

Bisnisbandung.com - Pernyataan kontroversial datang dari Raziv Barokah salah satu pengamat politik.

Raziv Barokah menyampaikan bahwa tindakan memilih semua pasangan calon (paslon) dalam pemilihan umum tidak melanggar konstitusi.

Pernyataan Raziv Barokah ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dan isu terkait ancaman KPU terhadap hak konstitusional warga negara.

Baca Juga: Beragam Ide Bisnis di Akhir Tahun, Segera Ambil Peluang Ini!

Raziv Barokah menegaskan bahwa meskipun tindakan tersebut terlihat tidak lazim secara hukum tidak ada regulasi yang secara tegas melarang pemilih untuk mencoblos seluruh paslon dalam kertas suara.

Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Raziv Barokah menjelaskan “Ini bentuk protes yang sah.”

”Pemilih memiliki hak mutlak dalam menentukan pilihannya dan jika mereka memutuskan untuk memilih semua kandidat itu adalah ekspresi kebebasan berpendapat dan bagian dari demokrasi,” ucap Raziv dengan tegas.

Pernyataan Raziv Barokah ini bertepatan dengan isu panas mengenai potensi ancaman yang dikeluarkan KPU terkait sanksi bagi pemilih yang mencoblos lebih dari satu paslon.

KPU menegaskan bahwa kertas suara yang mencoblos lebih dari satu paslon dianggap tidak sah.

Baca Juga: Strategi Bisnis Fashion Laris Manis, Simak Ya..

Namun Raziv Barokah menganggap ancaman ini sebagai upaya membatasi hak politik warga negara.

Raziv Barokah menekankan "Kita tidak boleh membiarkan KPU atau pihak manapun mengekang hak politik rakyat."

"Ancaman sanksi itu tidak hanya merugikan pemilih tapi juga bertentangan dengan semangat demokrasi yang seharusnya memberikan kebebasan dalam mengekspresikan kehendak politik,” tambah Raziv Barokah.

Meski demikian Raziv Barokah bersikeras bahwa langkah ini adalah bentuk perlawanan rakyat terhadap oligarki politik yang sedang mendominasi.

Baca Juga: Ini Dia Tips Bisnis Di Bidang Pariwisata Agar Laris Manis!