Bisnisbandung.com - Partai Gerindra meminta pemerintah menunda kebijakan ekspor pasir laut yang baru-baru ini dicanangkan.
Permintaan ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa bakal ada perubahan besar dalam kebijakan di era kepemimpinan Prabowo Subianto.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebutkan permintaan ini bisa diartikan sebagai awal dari gerakan 'dejokowisasi' upaya untuk mengoreksi kebijakan Presiden Jokowidi pemerintahan Prabowo nanti.
Baca Juga: L’Viors Beauty Clinic Bandung Gelar Grand Opening Dihadiri Brand Ambassador Ternama
"Ini menarik meskipun terkesan halus permintaan penundaan ekspor pasir laut ini bisa dibaca sebagai teguran politik dari Gerindra kepada Jokowi," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadnya.
Menurut Rocky Gerung langkah Gerindra ini menunjukkan perbedaan visi yang semakin nyata antara kabinet Jokowi dan kabinet Prabowo yang akan datang.
"Pak Jokowi secara etika sudah seharusnya tidak membuat kebijakan strategis yang punya dampak jangka panjang apalagi yang bisa membebani pemerintahan berikutnya," ujarnya.
Rocky Gerung menilai kebijakan ekspor pasir laut ini berpotensi menjadi bom waktu bagi Prabowo karena bisa menimbulkan masalah lingkungan dan sosial di masa depan.
Oleh karena itu Gerindra merasa perlu menegaskan bahwa kebijakan tersebut sebaiknya dibahas ulang oleh pemerintahan yang baru.
Baca Juga: Rektor Unikom Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto., MT., dilantik menjadi Pj. Ketua APTISI Jabar
Gerindra menurut Rocky Gerung memahami bahwa kebijakan eksploitasi pasir laut bertentangan dengan komitmen internasional Indonesia dalam upaya menurunkan emisi karbon.
"Eksploitasi pasir laut akan meningkatkan suhu bumi dan merusak ekosistem laut termasuk terumbu karang, ikan, hingga plankton. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal menjaga lingkungan," tegasnya.
Rocky Gerung juga menyoroti pentingnya menjaga Indonesia agar tetap mematuhi perjanjian-perjanjian internasional seperti yang telah disepakati dalam konferensi iklim di Paris dan Glasgow.
"Kalau kebijakan ini tetap dipaksakan, kita bisa kehilangan kredibilitas di mata dunia," tambahnya.
Baca Juga: Andika - Hendi dan Agustina - Iswar Mendapat Dukungan Tim Advokat Perkasa dan Jaguar
Artikel Terkait
Impeachment di Ujung Jari, Feri Amsari Soroti Skandal "Fufufafa" Gibran
Memahami Serangan Kritik Terhadap Jokowi Melalui Lensa Fahri Hamzah
Menanti Crash Landing, Rocky Gerung Prediksi Masa Depan Gelap Jokowi
Ade Armando Ungkap Langkah Berani Rizieq Shihab untuk Jatuhkan Jokowi
Nebeng atau Gratifikasi? Kritikan Pedas Okky Madasari untuk Kaesang
Jokowi vs SBY & Megawati, Rocky Gerung: Menggali Perbedaan di Ujung Masa Jabatan