Bupati Haili Yoga menyebut bantuan dari pemerintah pusat mulai terasa beberapa hari terakhir. Helikopter telah menjangkau desa-desa yang paling terisolasi, menyalurkan makanan dan logistik penting. Di sejumlah desa, sebagian besar rumah dilaporkan rusak hingga 80 persen.
Pesawat bantuan juga telah mendarat di Bandara Rembele, Bener Meriah, membawa pasokan tambahan bagi wilayah terdampak.
Aceh Tengah kini juga menghadapi keterbatasan obat-obatan di rumah sakit. Bupati menyampaikan bahwa pelayanan terpaksa dilakukan dengan kemampuan seadanya, sementara puskesmas berupaya memberikan layanan dasar semampu mereka.
Baca Juga: Jejak Kerusakan Tak Terbantahkan, WALHI Beberkan 1,4 Juta Ha Hutan Hilang hingga Ledakan Perizinan
Di tengah kelumpuhan ekonomi, Bupati mengungkapkan bahwa petani cabai berhasil mengirim sekitar 18 ton hasil panen ke Jakarta. Langkah ini memberikan harapan kecil bagi ekonomi lokal yang terdampak berat.
Bupati Haili Yoga juga memastikan bahwa setelah pihaknya mengeluarkan surat ketidakmampuan penanganan bencana beberapa hari lalu, bantuan pemerintah pusat mulai masuk lebih intensif.
Namun ia menegaskan bahwa selagi akses darat belum pulih, penanganan tetap bergantung pada jalur udara yang sangat terbatas.***
Artikel Terkait
Darurat Bencana! Presiden Prabowo Instruksikan Pengiriman Bantuan Besar-Besaran ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
BMKG Ungkap Munculnya Anomali Cuaca Ekstrem di Sumatera dan Aceh Dipicu Kerusakan Lingkungan
Bencana di Sumatera dan Aceh, WALHI Sudah Ingatkan, Pemerintah Longgarkan Izin Eksploitasi Alam
Pengamat Tata Kota Tegaskan Kerusakan Lingkungan Jadi Akar Masalah Banjir Besar di Sumatera dan Aceh