Dengan kamu mengatakan kalimat seperti itu secara tidak langsung kamu membuatnya merasa bersalah dengan perasaan yang mereka alami.
3. "Pokoknya kita harus positif setiap saat"
Saat kamu memaksa orang lain harus selalu positif dalam hidupnya, kamu sebenarnya telah melakukan toxic positivity.
Karena manusia normal tidak ada yang bisa selama hidupnya terus berpikir positif.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Lip Cream Untuk Bibir Kering Agar Terlihat Lebih Sehat dan Menarik
Karena ada kalanya kita merasa sedih, takut atau khawatir dan itu wajar kok!
Daripada mengajaknya dan memaksa terus berpikir positif, lebih baik kamu mengajaknya meregulasi emosi bukan melarangnya.
4. "Orang lain lebih susah dari kamu, harusnya kamu bersyukur"
Saat orang lain menceritakan kesusahannya kepadamu sebenarnya ia tak butuh diberitahu bahwa ada orang lain yang lebih susah darinya.
Karena sejatinya musibah dan kemalangan bukanlah sebuah perlombaan mana yang paling susah, mana yang paling menderita.
5. "Cowok kok nangis sih"
Cowok juga punya perasaan dan emosi, mereka juga berhak menangis ketika sedang bersedih atau terharu.
Cowok menangis bukan pertanda mereka orang yang lemah. Menangis hanyalah tindakan untuk melepas emosi.
Baca Juga: Polisi Menyebut Tidak Ada Saksi Dalam Laporan Bahar bin Smith Ditembak