Bahasa yang digunakan juga tidak terlalu kaku, sehingga pembaca dapat merasakan kedalaman makna yang terkandung di dalamnya.
4. Tidak mengabaikan konteks sosial-politik: Meskipun kitab ini banyak membahas topik spiritual, namun Imam Al-Ghazali juga tidak mengabaikan konteks sosial-politik pada zamannya.
Oleh karena itu, kitab ini juga membahas masalah-masalah sosial-politik yang dihadapi oleh masyarakat pada saat itu, seperti tentang kepemimpinan, korupsi, dan sebagainya.
Kesimpulan
Kitab Ihya' Ulumuddin adalah sebuah karya monumental yang terkenal di seluruh dunia Islam.
Kitab ini membahas berbagai macam topik terkait dengan agama Islam, dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para santri untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Meskipun telah berusia ratusan tahun, kitab ini masih relevan dan populer di pesantren Indonesia hingga saat ini, dan menjadi referensi utama bagi para santri dalam mempelajari agama Islam secara menyeluruh.***