Bisnisbandung.com – Tradisi Munggahan adalah tradisi menyambut Ramadhan yang berasal dari kaum muslim di daerah Sunda.
Istilah Munggahan adalah kebiasaan orang Sunda yang sudah menjadi tradisi dalam keluarga dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Kata Munggahan diambil dari kata unggah dalam bahasa Sunda yang artinya naik, hal ini diibaratkan dalam bulan Ramadhan tradisi untuk naik ke bulan suci.
Baca Juga: Gak main-main, Inilah 6 hal yang dilakukan pria ketika dia sangat mencintaimu. Nekat banget
Walaupun tradisi Munggahan ini bukan suatu keharusan namun sudah menjadi kebiasaan yang dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan.
Biasanya tradisi Munggahan ini dilakukan mulai dari satu minggu sebelum masuknya bulan suci Ramadhan.
Ada 4 tradisi Munggahan yang sangat populer dan banyak dilakukan oleh setiap keluarga muslim di daerah Sunda.
1.Liwetan
Istilah liwetan sendiri diambil dari nasi liwet yang memiliki rasa yang enak dan ciri khas warga Sunda.
Tradisi Munggahan dengan liwetan ini tidak memandang usia dan status karena bisa dilakukan oleh keluarga atau bahkan suatu kelompok.
Baca Juga: Apa saja kira-kira? Berikut ini 7 ciri-ciri wanita yang disukai oleh pria introvert
Biasanya selain keluarga, beberapa kelompok teman kerja atau sahabat dekat juga melakukan tradisi ini bersama-sama.
Biasanya tradisi liwetan ini dilakukan di siang hari mengingat di bulan puasa selama satu bulan ini tidak bisa makan di siang hari.
Tradisi Munggahan liwetan ini adalah acara makan bersama dengan nasi liwet dan lauk pauk serta sayuran yang dimasak sendiri.
Ciri khas Sunda yang melakukan tradisi liwetan ini biasanya melakukan dengan menu sederhana dan apa adanya.