Bisnisbandung.com - Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu permasalahan yang memicu konflik, demo dan tindakan perusakan serta penjarahan.
Maka penting untuk senantiasa dilakukan beragam cara untuk mengatasai kesenjangan ekonomi yang terjadi di negara kita.
Poin pertama dalam mengatasi kesenjangan ekonomi adalah peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Penting untuk pemerintah menyediakan pendidikan berkualitas bagi semua kalangan, bahkan jika perlu utamakan pendidikan gratis bagi kalangan menengah ke bawah.
Untuk saat ini fasilitas Kartu Indonesia Pintar sudah cukup menolong kalangan miskin, bahkan hingga membantu mereka menikmati pendidikan di perguruan tinggi.
Pendidikan tinggi akan memudahkan akses pekerjaan yang lebih baik, sehingga menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi.
PR besar pemerintah justru banyak di kalangan menengah, PNS daerah yang gajinya berbeda jauh dari PNS pusat, namun bila anak mereka kuliah, maka dianggap mampu dan kaya sehingga tidak berhak atas subsidi.
Yang biasanya dilakukan para mahasiswa anak PNS yang faham, biasanya bisa mencari beasiswa dari sektor swasta,
Namun alangkah baiknya, bab kesejahteraan PNS hingga biaya kuliah utamanya bagi PNS daerah dan putra putrinya, bisa pula mendapatkan subsidi, terutama di tingkat pendidikan di perguruan tinggi.
Peningkatan fasilitas kesehatan, untuk saat ini BPJS cukup mempersulit kriteria penyakit yang dapat dirujuk, sehingga cukup menyulitkan. Belum lagi kewajiban harus skrining JKN mobile yang cukup mempersulit bagi orang yang sudah berusia lanjut dan bahkan tidak memiliki handphone.
Seyoigyanya layanan BPJS justru bisa dipermudah, tidak terlalu banyak data yang harus diisi, dan sebisa mungkin layanan penyakit yang dapat dirujuk juga dipermudah.
Poin berikutnya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penting bagi pemerintah memberikan pelatihan.
Beragam pelatihan bagi UMKM, utamanya tentang pemasaran digital, bisnis digital, agar masyarakat sanggup bersaing di pasar nasional dan internasional.
Penting pula diberikan pelatihan ekspor agrobisnis. Utamanya adalah ekspor buah, sayuran, dimana Indonesia memang negara agraris.