Tidak seperti makna kata ‘lebaran’dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna berkaitan erat dengan tujuanakan dicapai kewajiban berpuasa.
Tujuan berpuasa menjadi manusia bertaqwa. Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”.
Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, artinya kembali.
Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu sama.
Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.
Suci berarti bersih segala dosa, kesalahan, kejelekan,nafsu, sifat negatif dan keburukan.
Sedangkan fitri berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”
Apa Bedanya Idul Fitri dan Lebaran?
Setelah puasa Ramadhan satu bulan, umat muslim ingin ikut merayakan Idul Fitri atau umat lain yang ingin merasakannya.
Di Indonesia sendiri, salah satu hari raya umat Islam disebut lebaran.
Tak ada perbedaan keduanya, sebutan muncul karena budaya dan bahasa.
Hal tersebut justru membuat maknanya berbeda.
Memaknai Idul Fitri
Dari penjelasan makna Idul Fitri di atas, diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembaliseseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan segala macam dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada di kesucian atau fitrah.
Hari raya merupakan hari raya kemenangan dimana umat muslim merayakannya kembali “buka puasa” atau makan.