Bisnisbandung.com - Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail akhirnya mengambil langkah tegas.
Jeje membatalkan kenaikan tunjangan anggota DPRD Bandung Barat.
Keputusan ini muncul di tengah derasnya sorotan publik yang menilai kenaikan tunjangan tersebut tidak tepat di saat kondisi daerah masih dipenuhi persoalan mendasar.
Baca Juga: Gara-Gara Video Celotehan 'Rampok Uang Negara' Viral, Wahyudin Moridu Resmi Dipecat PDIP
Langkah itu sekaligus menjadi jawaban atas gelombang kekecewaan warga yang sempat meluas setelah kabar persetujuan kenaikan tunjangan ditandatangani Jeje pada 23 Juli 2025 lalu.
"Pembatalan ini dilakukan setelah kami menyerap aspirasi masyarakat dan juga sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri," kata Jeje dalam instagramnya.
Menurutnya setiap kebijakan kepala daerah harus berangkat dari sensitivitas publik terlebih isu keuangan daerah yang sangat rawan memicu polemik.
Jeje menambahkan masyarakat Bandung Barat masih menghadapi persoalan serius seperti jalan rusak, banjir, dan pelayanan publik yang belum merata.
Karena itu wajar jika rencana kenaikan tunjangan DPRD dianggap tidak sejalan dengan kebutuhan rakyat.
Baca Juga: Soal LHKPN Minus Wahyudin Moridu, PDIP Beri Tanggapan
Menurut Jeje pembatalan tunjangan ini seharusnya menjadi pelajaran politik agar lebih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan ke depan.
Masyarakat kata Jeje sudah lama mengeluhkan soal banjir di Lembang dan keterbatasan fasilitas publik.
"Warga ingin bukti nyata bukan sekadar pernyataan," ujarnya.
Jeje sendiri menegaskan pihaknya kini fokus pada program pembangunan prioritas.
Baca Juga: Lebih dari 5.000 Kasus Keracunan, KPAI Bongkar Masalah Program Makan Bergizi Gratis