Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan langkah nyata dalam melindungi kesejahteraan petani dan nelayan di wilayahnya.
Dalam pertemuan dengan Merko Pangan Zulkifli Hasan, Dedi Mulyadi membeberkan rencana konkret yang akan dimasukkan dalam APBD 2026.
Yakni program asuransi perlindungan untuk petani, nelayan dan prioritas pendidikan bagi anak-anak mereka.
Baca Juga: Ragam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Untuk Menurunkan Fenomena Rojali Dan Rohana
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Kami sudah ngobrol panjang dengan Pak Merko, dari mulai isu pengelolaan sampah, ketahanan pangan, irigasi, hingga lingkungan.”
“Tapi yang paling utama dan segera dieksekusi adalah perlindungan untuk petani dan nelayan,” ujar Dedi Mulyadi.
Menurutnya ada dua hal fundamental yang harus dijamin pemerintah agar petani dan nelayan bisa hidup lebih sejahtera dan tenang: jaminan kesehatan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak mereka.
Dedi Mulyadi mengatakan “Kalau dua hal ini bisa dijamin penuh oleh negara insyaallah para petani kita bisa hidup lebih layak.”
“Mereka nggak perlu bingung lagi soal biaya berobat atau pendidikan anaknya,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Projo Tegaskan Tuduhan Politisasi Hukum oleh Jokowi Tidak Berdasar
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program tersebut bukan sekadar wacana.
Ia memastikan bahwa skema asuransi bagi petani dan nelayan akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
“Di APBD 2026 akan kami kembangkan program asuransi perlindungan bagi petani. Dan anak-anak petani juga akan diprioritaskan pendidikannya. Begitu juga dengan nelayan,” tegasnya.
Langkah Dedi Mulyadi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Merko Pangan.
Baca Juga: Lesunya Kredit 2025, Cerminkan Perlambatan Permintaan UMKM dan Pasar