Bisnisbandung.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan melontarkan gebrakan baru untuk mengatasi kemacetan akut di Kota Kembang.
Dalam instagramnya, Farhan menyebut akan menghapus sistem trayek konvensional angkot dan menggantinya dengan "Angkot Pintar" berbasis Internet of Things (IoT).
Menurut Farhan jumlah kendaraan pribadi di Bandung sudah sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Sumber Survei Kepuasan Publik Dipertanyakan, Ray Rangkuti Soroti Ketidakjelasan Data
“Penduduk Kota Bandung itu 2,6 juta, kendaraan pribadi berpelat D itu 2,3 juta. Hampir 1 banding 1. Ini bikin sesak,” ujar Farhan.
Farhan menilai sistem transportasi publik saat ini tak lagi relevan dengan kebutuhan zaman.
Karena itu ia ingin mencabut aturan trayek yang dianggap kaku dan tidak efisien.
“Saya akan minta regulasi tentang trayek diubah. Kita ganti dengan sistem seperti ojek online: fleksibel on-demand dan terhubung lewat IoT,” tegasnya.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Meroket, Siapa di Balik Survei Pemerintah?
Konsep "Angkot Pintar" yang ditawarkan adalah angkot yang dilengkapi teknologi canggih terintegrasi dalam sistem digital dan mampu bersaing dengan taksi online dan ojek daring.
Farhan menjelaskan "Warnanya bisa dibedakan dan semua angkot itu harus terhubung ke sistem transportasi kota secara real-time."
"Nanti bisa disewa seperti taksi atau ride-hailing, bukan lagi harus nunggu di pangkalan atau ngetem,” jelas Farhan.
Ia menyebut sistem ini akan membuat perjalanan warga jadi lebih efisien dan menyenangkan.
Farhan juga menyampaikan rencana jangka menengah lainnya yaitu membangun sistem Bus Rapid Transit (BRT) sebagai tulang punggung angkutan massal.
Baca Juga: Beda Nasib Vietnam dan Indonesia setelah Negosiasi dengan AS, Apa Penyebabnya?