Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan.
Setelah sukses menjalankan program pendidikan disiplin berbasis barak militer untuk menyelamatkan remaja dari jerat kriminalitas kini Dedi Mulyadi justru dihujani berbagai stigma dari “Mulyono Jilid Dua” hingga tudingan pencitraan.
Namun Dedi Mulyadi menanggapi semua kritik itu dengan santai.
Baca Juga: Skenario Terburuk dari Isu Akuisisi GoTo oleh Grab, Sorotan Raymond Chin
Bahkan menyebut dirinya menikmati perhatian yang diberikan oleh para pengkritiknya.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Tujuan mereka apa sih? Ternyata mereka sangat memperhatikan saya.”
“Apapun yang saya lakukan dikomentari, dan saya menyukainya,” kata Dedi Mulyadi.
Lebih jauh Dedi Mulyadi menyebut mayoritas kritik justru datang dari luar Jawa Barat.
“Kelihatannya banyak warga yang di luar Jawa Barat kesel sama saya. Karena kesel jadi tiap hari merhatiin saya. Video saya yang ngaduk adonan 6 tahun lalu, hari ini disebar lagi seolah-olah itu kerjaan saya sekarang,” ujarnya.
Baca Juga: Dari Film Populer, Gandhi Fernando Rilis Novel Horor “Penunggu Rumah: Buto Ijo”
Meski kerap dijadikan sasaran serangan opini negatif Dedi Mulyadi mengaku tak gentar.
Ia bahkan menyindir para pembuat konten negatif yang mencoba menggiring persepsi publik.
“Terima kasih ya, telah berupaya terus menggiring opini agar saya dibenci. Tapi yakinlah cinta sejati antara saya dan warga Jawa Barat tak akan bisa dipisahkan,” tegasnya.
Dedi Mulyadi juga sempat menyampaikan salam kepada para “bajer” (buzzer) yang aktif membuat konten negatif tentang dirinya.