"Nanti kalau 15.000 anak kita bina, KPAI ambil berapa? Masa cuma koreksi doang?" sindir Dedi Mulyadi.
Pernyataan ini dilontarkan di tengah polemik soal bentuk dan metode pembinaan yang sempat dikritisi KPAI.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program ini adalah langkah darurat untuk menyelamatkan masa depan anak-anak dan menumbuhkan empati serta kedisiplinan.***